Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Berujung Kematian di Medan
Polisi telah menangkap dua orang pelaku, masing-masing berinisial Ag (36) dan Bu (25) warga Kecamatan Medan Belawan II.
Seorang pria berinisial ES (38) warga Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara, tewas setelah dianiaya sejumlah pria yang merupakan temannya sendiri.
"Korban tewas dengan luka bacok di bagian kepala, dan juga luka memar di bagian wajah," kata Kepala Polsek Medan Belawan, Komisaris Polisi Daniel Jefri Naibaho, di Medan dilansir Antara, Jumat (14/5).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Polisi telah menangkap dua orang pelaku, masing-masing berinisial Ag (36) dan Bu (25) warga Kecamatan Medan Belawan II.
"Masih ada dua pelaku lain yang kami kejar," katanya.
Saat menangkap para pelaku, polisi turut menyita barang bukti berupa senjata tajam, satu batu koral, sepotong kayu, dan satu dompet warna coklat berisi kartu identitas korban.
Ia menyebut motif para pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati setelah terlibat percekcokan dengan korban yang terjadi pada Kamis (13/5).
"Korban dan para pelaku ini kenal, karena ada ketidakcocokan, sehingga jadi ribut. Tapi ini masih kami dalami," katanya.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pembunuh Pemandu Lagu di Semarang
Pembakar Pacar di Cianjur Ditangkap, Terancam Penjara Seumur Hidup
Korban Penuh Luka Tusuk, Pembunuhan Ibu dan Anak di Kendal Diduga Bermotif Dendam
Takut Ketahuan Selingkuh, Ibu di Kupang Bunuh dan Buang Bayi Kondisinya Mengenaskan
Pelajar SMA Asal Kudus Ini Meninggal Tak Wajar, Diduga Alami Kekerasan