Polisi Tangkap Sindikat Produsen Tembakau Sintetis
Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, pihaknya menangkap MF yang berprofesi sebagai barista pada sebuah kafe di Bandung atas kepemilikan biang bahan baku tembakau sintetis seberat 15 kilogram.
Polres Bogor menangkap gembong produsen tembakau sintetis, yang mendapatkan bahan baku dari China dan mendistribusikannya ke wilayah Kepulauan Jawa hingga Sumatera dan Sulawesi.
Kapolres Bogor, AKBP Harun mengatakan, pihaknya menangkap MF yang berprofesi sebagai barista pada sebuah kafe di Bandung atas kepemilikan biang bahan baku tembakau sintetis seberat 15 kilogram.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Dia mengungkapkan, penangkapan MF merupakan hasil pengembangan dari kasus serupa, usai polisi menangkap rekanan MF, IB dan DN di kawasan Puncak pada 19 Juli 2021. IB dan DN merupakan pengedar ganja sintetis di wilayah Bogor dan Tangerang.
"Lalu kami lakukan pengembangan dan mendapatkan MF yang kami tangkap di sebuah apartemen di Bandung yang menjadi tempat produksi tembakau sintetis," katanya dalam keterangan persnya, Jumat (10/9).
Kemudian, kasus dikembangkan lagi hingga polisi menangkap satu lagi kaki tangan MF berinisial LP yang merupakan mahasiswa. LP ditangkap pada 26 Agustus 2021 di sebuah apartemen di Kota Tangerang, dengan barang bukti 3,6 kilogram biang sintetis dan 1.056 gram tembakau sintetis siap pakai.
"Jadi LP ini selain mengedarkan juga memproduksi tembakau sintetis. Dia juga menjual biang sintetis ini lewat media sosial Instagram. Menurut pengakuannya, dia sudah mengedarkan tembakau sintetis siap pakai selama setahun. Kalau produksi baru tiga bulan," jelas Harun.
Selanjutnya, petugas melanjutkan pengembangan saat menangkap kaki tangan MF lain, yakni AD dan AR yang sudah mengedarkan tembakau sintetis lima bulan terakhir dengan memasarkannya lewat Instagram.
AR dan AD diketahui masih kakak beradik itu dan berprofesi sebagai mahasiswa di Jakarta Selatan itu, didapati barang bukti tembakau sintetis sebanyak 2,9 kilogram.
"Sehingga, biang tembakau sintetis yang disita sejumlah 23,3 kilogram dengan nilai jual sekitar Rp23 miliar," jelas Harun.
Dalam perkara ini, total tersangka yang diamankan polisi berjumlah 7 orang. Yakni IB, DN, MF, MF, LP, AD dan AR. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
"Ancaman hukumannya pidana maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar," tegas Harun.
Harun menjelaskan, 23 kilogram biang tembakau sintetis memiliki nilai sekitar Rp23 miliar. Perhitungannya, 25-30 gram sintetis bisa memproduksi hingga satu kilogram tembakau sintetis siap edar yang dijual seharga Rp1 juta per gram.
"Jumlah bibit atau biang sebanyak itu, dapat diproduksi menjadi 800 kilogram tembakau sintetis siap edar. Jadi mereka memasarkan lewat Instagram, laku dikirim menggunakan jasa ekspedisi biasa dengan kamuflase mengirim pakaian," tutupnya.
Baca juga:
Edarkan Tembakau Gorila, Mahasiswa di Lebak Banten Ditangkap Polisi
Produksi Tembakau Sintetis, Wanita di Jaksel Belajar dari Mantan Kekasih
Polisi Bongkar Industri Rumahan Tembakau Sintetis di Bogor
3 ASN Pemkot Cilegon Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Sabu dan Tembakau Gorila
Polisi Buru Kartel Narkoba Tembakau Sintetis 185 Kilogram di Bogor