Polisi Telusuri Aliran Dana Hasil Daur Ulang Alat Tes Antigen di Bandara Kualanamu
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Utara menelusuri aliran dana dari kasus penggunaan alat uji cepat antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Utara menelusuri aliran dana dari kasus penggunaan alat uji cepat antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
"Terkait dengan aliran dana masih terus didalami oleh penyidik. Sampai saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti lainnya untuk menguatkan apa yang selama ini mereka lakukan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Senin (3/5).
-
Kenapa test pack yang kadaluarsa tidak akurat? Menggunakan test pack yang telah kadaluwarsa dapat mengurangi tingkat akurasi hasil tes.
-
Kapan sebaiknya kamu melakukan tes alergi terhadap produk perawatan rambut? Dalam proses perawatan rambut rontok, penting buat kamu untuk selalu mengetes produk-produk tersebut agar terhindar dari bahaya alergi. Dalam beberapa kasus tertentu, produk hair care untuk rambut rontok dan kering bisa menyebabkan reaksi alergi yang cukup berbahaya.
-
Dimana tempat cek Hb? Kini, pemeriksanaan Hb bisa dilakukan di puskesmas.
-
Dimana ramuan keabadian ditemukan? Mengutip Popular Mechanics, Jumat (13/9), baru-baru ini, para arkeolog menemukan ramuan keabadian berusia 2.000 tahun dalam sebuah makam bangsawan Dinasti Han di Henan, China.
-
Kenapa penting untuk melakukan tes DNA? Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
Penyidik sebelumnya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yakni: PM yang merupakan eks Plt Brance Manager Laboratorium PT Kimia Farma Diagnostika Medan, serta 4 eks pegawai di perusahaan farmasi itu, DP, SP, MR dan RN.
Penyidik juga menyelidiki terkait rumah mewah milik tersangka PM yang masih dalam proses pembangunan di kawasan Griya Pasar Ikan, Simpang Priuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Rumah itu diduga dibangun dari aliran dana penggunaan alat uji cepat antigen bekas yang meraup untung hingga Rp1,8 miliar. "Semuanya masih dalam penyelidikan," ucap Hadi seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Polda Sumut telah memeriksa 23 orang saksi dalam rangka pengembangan kasus uji cepat antigen bekas. Ke-23 saksi yang sudah dimintai keterangan yakni: Direktur Utama (Dirut) PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadillah Bulqini, 5 saksi di tempat kejadian perkara (TKP), 15 orang dari Kimia Farma Diagnostika yang berada di Jalan R A Kartini Medan, dan 2 orang dari PT Angkasa Pura Solution.
Baca juga:
Kasus Daur Ulang Alat Tes Antigen, Dirut Kimia Farma Diagnostika Diperiksa Polisi
Kasus Antigen Bekas, Polri akan Awasi Ketat Penggunaan Alat Test Pendeteksi Covid
Tersangka Daur Ulang Alat Rapid Test Antigen Bekas Raup Keuntungan Rp1,8 Miliar
Erick Thohir Sebut Kasus Rapid Test Antigen Bekas Coreng Akhlak BUMN
Kasus Alat Rapid Test Bekas, DPR Minta Pelaku Dihukum Berat