Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Demo di Depan DPRD Kaltim
Mahasiswa bergeming. Sekitar pukul 18.02 Wita, polisi mulai menembakkan gas air mata tidak kurang 5 kali. Mahasiswa berlarian menjauhi lokasi demo. Puluhan mahasiswa mulai digotong karena sesak napas.
Demo ribuan mahasiswa di DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, berlangsung ricuh. Polisi memukul mundur massa menggunakan gas air mata karena demo lewat dari pukul 18.00 Wita.
Pantauan merdeka.com, hingga pukul 17.55 Wita, mahasiswa terus berusaha untuk masuk ke halaman DPRD Kaltim. Mereka tetap ingin menyuarakan tuntutan mereka meski air dari Water Canon sempat menghadangnya.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang tergabung dalam KTH Wanapaksi di Desa Jatimulyo? Para anggota kelompok itu antara lain penderes, petani, peternak kambing, warga yang dulunya pemburu, dan pembudi daya lebah.
-
Siapa yang terlibat dalam kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pra Lapotan Data Desa dan Kelurahan Presisi di Kalimantan Timur? Kegiatan yang digelar di The Royal Suite Hotel Balikpapan pada Senin (29/1) ini dihadiri puluhan peserta. Nampak hadir Bupati PPU Makmur Marbun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan 1 Timur M Syirajuddin, Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Pimpinan atau perwakilan dari Perangkat Daerah di Kaltim, serta Lurah dan Camat di Kabupaten PPU.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
"Sesuai Undang-Undang, batas waktu hanya sampai pukul 18.00 Wita," kata petugas kepolisian yang berada di dalam halaman DPRD Kaltim petang ini.
Mahasiswa bergeming. Sekitar pukul 18.02 Wita, polisi mulai menembakkan gas air mata tidak kurang 5 kali. Mahasiswa berlarian menjauhi lokasi demo. Puluhan mahasiswa mulai digotong karena sesak napas.
Setelah sempat berlarian ke Jalan Tengkawang, Jalan MT Haryono dan Jalan M Said, ribuan mahasiswa kembali berjalan mengarah ke Jalan Teuku Umar, titik aksi mereka. Polisi menyambutnya dengan gas air mata.
"Jangan lupa pakai odol, tahan napas sesaat, mata jangan dicuci," seru mahasiswa saat dikepung gas air mata.
Hingga pukul 18.35 Wita malam ini, terlihat mahasiswa mulai melakukan pembakaran. Kawasan Jalan Teuku Umar pun lengang, dan lampu jalan dipadamkan. Yang terdengar, beberapa kali suara letusan.
Baca juga:
Batal Gelar Demo di DPR, BEM Nusantara Bakal Gugat UU KPK ke MK
Aksi Pengunjuk Rasa Serang Barikade Polisi di DPR
Ada Pocong di Tengah Aksi Demo di Gedung DPRD Solo
Situasi Memanas, Massa Berhadapan Langsung dengan Polisi di Depan DPR
Akibat Demo, Perjalanan KRL Tanah Abang Dihentikan Sementara
Massa #GejayanMemanggil2 Bubarkan Diri usai Bacakan 9 Tuntutan