Polisi Temukan 5 Bom Aktif saat Gerebek Terduga Teroris di Bekasi dan Condet
Selain itu, petugas juga menemukan bahan peledak sebanyak setengah kilogram saat melakukan penggeledahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, polisi telah menemukan lima bom aktif saat Densus 88 antiteror melakukan penggerebekan dan penggeledahan terhadap terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.
"Kemudian di saat yang bersamaan juga saat ini, tim Satgas Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan empat orang dengan identitas ZA, AA, AJ dan BS," kata Sigit saat konferensi pers di Polda Sulsel, Senin (29/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Di mana dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan, di wilayah Bekasi dan kemudian Condet, kita temukan barang bukti antara lain lima bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian lima toples besar yang di dalamnya berisi asiton, H2O2 HCL, sulvur dan plasfolder serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak dan jumlahnya kurang lebih empat kilo," sambungnya.
Selain itu, petugas juga menemukan bahan peledak sebanyak setengah kilogram saat melakukan penggeledahan. "Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis JATP dengan jumlah satu setengah kilo," ujarnya.
Dari empat orang yang diamankan tersebut. Para terduga teroris itu memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksi terornya.
"Saat ini mereka sudah kita amankan dan perannya masing-masing ada yang membeli bahan, kemudian ada yang mengajarkan, membuat bahan peledak dan yang siap menggunakan bahan tersebut," jelasnya.
Dengan adanya penangkapan tersebut, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut masih terus melakukan pengembangan. "Saat ini tim Satgaswil Jakarta terus melakukan pengembangan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku yang lain," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Ledakkan Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Bekasi
13 Terduga Teroris Ditangkap Usai Bom Bunuh Diri di Depan Katedral Makassar
Terduga Teroris di Condet Jual Mobil Bekas, Sempat Melawan saat Ditangkap
Densus 88 Amankan 3 Koper dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi
Warga Sebut Terduga Teroris di Condet sudah 5 Tahun Buka Showroom Mobil Bekas
Polisi Amankan Terduga Teroris Pria dan Wanita di Condet