Polisi Temukan Bom di Badan Dua Pelaku Penyerangan Poso
Polisi menemukan bom yang di badan dua orang pelaku DPO jaringan MIT yang menyerang petugas polisi. Keduanya tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu.
Polisi menemukan bom yang di badan dua orang pelaku DPO jaringan MIT yang menyerang petugas polisi. Keduanya tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu.
"Setelah melakukan aksinya kedua pelaku melarikan diri, kemudian dikejar dan dilakukan penyisiran tim kita dan didapati di badannya ada bom. Sehingga dengan kondisi itu harus dilumpuhkan," ungkap Kapolda Irjen Pol Syafril Nursal, di Kabupaten Poso.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Bagaimana ciri khas Pura Giri Salaka Alas Purwo? Ciri Khas Pura Giri Salaka Alas Purwo memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pura lain di Banyuwangi. Pelinggih padmasana di Pura Giri Salaka Alas Purwo menghadap ke utara, sedangkan kebanyakan pura di Banyuwangi padmasananya menghadap ke timur. Selain itu, ada bangunan rajahkolocokro pada Pura Giri Salaka Alas Purwo yang tidak ditemukan di pura lain.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kapan M. Ali Wafa menjalankan aktivitas bertani? Dulu sebelum kampanye saya pagi hari di sini menanam-nanam dan mengurus hewan ternak seperti ini. sebagai hiburan, sebagai ekspresi untuk menghilangkan penat. Jadi ini bagian dari hobi saya,” kata Wafa, mengutip YouTube Musyafa Musa.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
Kapolda menegaskan, keputusan tembak di tempat diambil untuk mengantisipasi tindakan yang bisa membahayakan aparat polisi yang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku.
Sebelumnya dua pelaku ini telah melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang bertugas pengamanan salah satu Bank di Kota Poso. Satu anggota polisi mengalami luka tembak di dada sebelah kanan tembus punggung belakang.
Kapolda mengemukakan, kedua pelaku sendiri dipastikan merupakan anggota kelompok sipil bersenjata jaringan MIT pimpinan Ali Kalora.
"Untuk itu saya meminta kepada Ali Kalora dkk untuk segara menyerah, kalau tidak kita akan buru terus sampai kapanpun juga sampai habis semuanya," ujarnya.
Kekejaman Kelompok Ali Kalora
Kapolda menuturkan, aksi teror yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Poso diduga dilakukan kelompok ini. Terjadi penyerangan terhadap patroli polisi. Lalu mereka menganiaya orang sedang panen kakao di kebun.
"Perbuatan sadis tanpa perikemanusiaan," ungkap Kapolda
Korban dibunuh dengan digorok bagian lehernya. Menurut Kapolda, aksi kelompok ini sangat sadis. Apalagi warga sipil tidak bersalah jadi sasarannya.
"Target pelaku ini mengambil senjata dari anggota, tidak ada perampokan murni mengambil senjata dari TKP dan CCTV yang kita lihat," ucap Kapolda menegaskan.
Kapolda katakan, dengan ada kejadian ini pengamanan di wilayah diperketat, mengingat jaringan kelompok tersebut telah masuk ke dalam Kota Poso. "Pengamanan diperketat dengan melibatkan teman-teman dari TNI," ujarnya.
Mayat kedua pelaku akan dibawa ke Palu untuk diautopsi dan diidentifikasi. Barang bukti yang didapat antara lain senjata FN, peluru, bom, serta sepeda motor yang dipakai pelaku.
Kapolda juga mengatakan saat ini diperkirakan DPO kelompok tersebut diduga sekitar 14 orang di wilayah Kabupaten Poso. "Masih sekitar 14 orang dan kita masih terus mendeteksi mereka," katanya.