Polisi Tetapkan Abu Arkam Tersangka Kasus Terorisme
Sementara Rajis, orangtua kandung Zulkifli dikonfirmasi merdeka.com terpisah mengatakan, sejauh ini, keluarga belum tahu persis kondisi Zulkifli di Mabes Polri.
Polisi menetapkan M Zulkifli (18) alias Abu Arkam sebagai tersangka kasus terorisme yang diamankan di Berau, Kalimantan Timur, pekan lalu. Sementara orangtua Abu Arkam, masih tak percaya putranya berkaitan jaringan terorisme. Meski, Abu Arkam menyukai tayangan film jihad.
"Sudah (tersangka dan ditahan di Mabes Polri). Sekarang ini, masih pemeriksaan dan pengembangan kasusnya," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (27/3).
-
Kenapa prajurit TNI di Semarang ikut lomba 17-an? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana cara Indonesia menghadapi tantangan di Timur Tengah? Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Dedi menerangkan, kuat dugaan, Abu Arkam berkaitan dengan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). "Ya, jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS," ungkap Dedi.
Sementara Rajis, orangtua kandung Zulkifli dikonfirmasi merdeka.com terpisah mengatakan, sejauh ini, keluarga belum tahu persis kondisi Zulkifli di Mabes Polri. "Kami juga enggak percaya anak kami begitu. Anak kami mau berangkat kerja, kok diduga jaringan begitu. Sehari-harinya, salat jamaah di masjid, kok diduga seperti itu," kata Rajis.
"Penggeledahan rumah pun tidak ada bukti apa-apa. Dibawa cuma handphone di tangannya. Dia kan kemarin memang mondok di pesantren. Karena tidak tahan (di pondok pesantren), ke sini (Berau) untuk ikut bekerja," tambah Rajis.
Rajis juga menerangkan, dia juga telah menemui Polres Berau, untuk mengupayakan bertemu dengan Zulkifli di Jakarta. "Yang menangkap anak saya, berilah informasi. Kan nomor handphone kami waktu mengamankan anak saya diambil. Smpai skrg tidak ada kabar. Berilah kesempatan, meski 5 menit bicara," terang Rajis.
Kendati demikian, Rajis tidak menampik, Zulkifli kerap menonton film bertemakan jihad. "Iya suka nonton itu. Setiap nonton itu, saya larang. Tidak usah nonton itu, itu bahaya. Tapi dia bilang, tidak apa-apa. Kan cuma nonton," tutur Rajis.
Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri, menangkap terduga teroris jaringan Sibolga, M Zulkifli alias Abu Arkam, di Berau, Kalimantan Timur, Selasa (19/3) pagi, di kawasan Jalan Durian III, Tanjung Redeb. Menurut Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Abu Arkam diduga hendak ikut merampok bank sebagai modal melakukan aksi teror.
(mdk/rhm)