Polisi tetapkan tiga tersangka pembakar lahan di Pekanbaru
Hingga kini sudah ada 15 laporan terkait Karhutla yang diterima jajaran Polda Riau. Polda Riau menetapkan tiga tersangka pembakar lahan setelah penetapan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di Provinsi Riau.
Polda Riau menetapkan tiga tersangka pembakar lahan setelah penetapan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di Provinsi Riau.
"Ada tiga tersangka perorangan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Gideon Arif Setiawan seperti dilansir Antara di Pekanbaru, Jumat (23/2).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Polda Riau berperan sebagai Satuan Tugas Penegak Hukum pada Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau. Gideon menjelaskan, tiga tersangka perorangan itu diduga kuat membakar lahan di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu dan Kota Dumai. Namun dia belum merinci kronologi masing-masing kasus tersebut.
"Luas kebakaran seluruhnya mencapai 6,5 hektare," katanya.
Dia menyebutkan, hingga kini sudah ada 15 laporan terkait Karhutla yang diterima jajaran Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo sebelumnya sempat mengatakan, pihaknya telah menyegel 233 hektare (Ha) lahan bekas terbakar untuk keperluan penyelidikan. Lahan yang terbakar dan disegel tersebut juga telah dipasangi garis polisi, dan dalam status quo atau tidak boleh diganggu gugat selama proses penyidikan.
Guntur menuturkan dalam perkara ini proses penyelidikan baru sebatas pada lahan perorangan dan belum ada lahan perusahaan yang didalami.
Selain itu, dari seluruh perkara tersebut, dia menyebutkan mayoritas ditangani oleh jajaran Kepolisian Resor Meranti. Wilayah tersebut merupakan yang paling parah mengalami kebakaran lahan dengan total luas mencapai 211 hektare.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, total luas lahan terbakar mencapai 633 hektare. Kabupaten Meranti dan Indragiri Hulu menjadi daerah dengan luas kebakaran terparah, dengan luas masing-masing 121,25 hektare dan 121,5 hektare.
Terhitung sejak 19 Februari hingga 31 Mei 2018, Riau sudah berada pada status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi Riau menetapkan kondisi ini karena pada awal tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) dan luas Karhutla yang sangat naik signifikan.
Baca juga:
Khawatir ganggu Asian Games, Sumsel tetapkan siaga kebakaran hutan
Polisi buru pembakar 135 hektare lahan sagu di Riau
Tim gabungan kerahkan ekscavator padamkan kebakaran lahan gambut di Siak
Jumlah titik panas terus meningkat, 4 provinsi siaga darurat kebakaran hutan
Asap kebakaran hutan ganggu aktivitas di Bandara Supadio Pontianak