Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pemimpin Redaksi di Simalungun
Selain memberitakan tempat usaha pelaku sebagai lokasi peredaran narkoba, kata Panca, korban juga meminta jatah pil ekstasi sebanyak dua butir per hari.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan, motif terkait pembunuhan terhadap seorang pemimpin redaksi (pemred) media daring lokal Lasser News Today yakni Mara Salem Harahap alias Marsal. Pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam dan sakit hati dari pelaku yakni S terhadap korban.
"Motif yang bisa kami ungkap dalam penyelidikan ini adalah timbulnya rasa sakit hati dari S terhadap korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya," katanya di Simalungun, Kamis (24/6).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Selain memberitakan tempat usaha pelaku sebagai lokasi peredaran narkoba, kata Panca, korban juga meminta jatah pil ekstasi sebanyak dua butir per hari.
"Namun, korban juga meminta jatah Rp12 juta per bulan dengan permintaan tiap hari 2 butir (ekstasi)," ungkapnya.
Atas pemberitaan dan permintaan korban menimbulkan rasa sakit hati pelaku. Atas hal tersebut, pelaku pun tidak bisa menjalankan usahanya.
"Karena pemberitaan tersebut maka S meminta bantuan kepada Y untuk memberikan pelajaran kepada korban," ujar Panca.
Polisi juga turut mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu unit mobil milik korban, parang, kuitansi, sepatu, kemeja, ikat pinggang, satu unit senjata airsoft gun, satu pucuk senjata api jenis pistol, satu buah magasin, enam butir peluru, dan satu sepeda motor yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan penembakan terhadap Marsal.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Marsal. Dua orang tersangka itu yakni Y merupakan manajer dan S yaitu pemilik sebuah tempat hiburan malam yakni Ferarri Resto and Bar. Pembunuhan terhadap Marsal diketahui terjadi pada Jumat (18/6) sekitar pukul 23.30WIB di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumut. Marsal tewas dengan luka tembak pada bagian paha.
Baca juga:
Polisi Tangkap Penembak Wartawan di Simalungun
Polisi Bakar Istri di Sorong Barat: Sempat Pinjam Uang Rp350 Juta
Bripka PS Bakar Istri hingga Meninggal Dunia di Sorong
Cinta Segitiga Berujung Maut di Rote Ndao, Korban Dibunuh Setelah Tiduri Istri Pelaku
Iptu RK Jadi Tersangka Pembunuhan Janda di Asrama Polres Pelalawan
Tertangkap di Singapura, Buron Kasus Percobaan Pembunuhan Segera Dieksekusi
Kapolda Sumut Soal Kasus Pembunuhan Pemred di Simalungun: Sudah Ada yang Diamankan