Polisi usut bocornya data penyelidikan hoaks Ratna Sarumpaet
Data penyelidikan kepolisian terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet yang ternyata hoaks bocor dan viral di media sosial. Polisi akan mengusut dokumen internal kepolisian yang bocor tersebut.
Data penyelidikan kepolisian terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet yang ternyata hoaks bocor dan viral di media sosial. Polisi akan mengusut dokumen internal kepolisian yang bocor tersebut.
Apalagi di dalamnya terdapat beberapa informasi yang bersifat pribadi, seperti nomor ponsel, nomor IMEI, nomor rekening, hingga riwayat transaksi perbankan Ratna Sarumpaet.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, dokumen penyelidikan itu seharusnya hanya untuk konsumsi internal kepolisian. Setyo berdalih, data tersebut muncul ke publik karena ada pihak-pihak yang membocorkan.
"Itu kan datanya sebenarnya bukan untuk umum, tapi kan ada yang membocorkan," ujar Setyo di Kompleks PTIK, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Setyo menuturkan, pihaknya akan mencari siapa yang membocorkan data internal kepolisian tersebut ke publik. Sebab, data pribadi seharusnya dilindungi.
"Siapa yang membocorkan ya kita cari juga, siapa yang membocorkan itu. Itu yang lagi kita telusuri," katanya.
Data tersebut memang membuktikan kebohongan Ratna terkait isu penganiayaan dirinya oleh orang tak dikenal yang sempat heboh. Namun data tersebut tidak untuk dipublikasikan.
Ratna Sarumpaet sebelumnya membuat heboh masyarakat lantaran mengaku dianiaya orang tak dikenal. Pengakuan itu bahkan sempat membuat Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto geram dan akan segera menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Namun kabar bohong itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta yang berlawanan. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat sebagaimana diakui terjadi pada 21 September 2018 malam di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu rumah sakit khusus di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut.
Dusta itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan sedot lemak di Rumah Sakit Bina Estetika itu.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
GNR laporkan Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu
Gerindra sebut Prabowo sudah biasa dikhianati, dibohongi, dan dikibuli
Sebarkan cerita Ratna Sarumpaet, Fadli Zon hingga Fahri Hamzah dilaporkan ke MKD DPR
Terjebak kebohongan Ratna Sarumpaet, Sandiaga Uno sebut 'Fail early is good'
Timses Jokowi nilai penyebar hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet bisa dijerat UU ITE
Ratna Sarumpaet berbohong, PPP usul 3 Oktober jadi Hari Anti-Hoaks Nasional