Polisi Wanti-Wanti Pendukung Paslon Pilbup Bandung Dilarang Konvoi Kemenangan
Setelah pencoblosan dan hasil hitung cepat mulai muncul pada Rabu (9/12), menurut dia, ada sejumlah massa pendukung salah satu kandidat di Cikancung, Kabupaten Bandung.
Polisi mengingatkan para pendukung pasangan calon (Paslon) di Pilkada Kabupaten Bandung agar tidak menggelar konvoi kemenangan. Mengingat terus melonjaknya angka penularan akibat Covid-19.
"Sebelum kemarin pencoblosan, kami sudah bersurat pada paslon untuk dilarang konvoi, dilarang kumpul secara berlebihan, dilarang merayakan secara berlebihan, melihat kondisi wabah Corona ini masih tinggi," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, di Bandung, Jawa Barat seperti diberitakan Antara, Kamis (10/12).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Setelah pencoblosan dan hasil hitung cepat mulai muncul pada Rabu (9/12), menurut dia, ada sejumlah massa pendukung salah satu kandidat di Cikancung, Kabupaten Bandung.
Namun, kata dia, hal itu bisa diantisipasi polisi yang bertugas di kawasan itu. Sehingga hal lain yang berisiko tinggi menyebarkan wabah Covid-19 dapat terantisipasi.
Selain itu, ia pun meminta setiap masyarakat maupun tim sukses yang mendukung para pasangan calon agar bisa tetap menjaga kondusifitas jelang penetapan bupati dan wakil bupati terpilih di masa rekapitulasi suara ini.
"Kadi memang apabila dalam suatu kompetisi akan ada pemenang dan pendukungnya melakukan perayaan. Kami juga berterima kasih bahwa ada warga yang mengaku paslon yang menang namun tidak euphoria yang berlebihan," katanya.
Sementara itu Ketua KPUD Kabupaten Bandung, Agus Baroya, mengatakan, setiap pendukung kandidat harus bisa berbesar hati menerima hasil kontestasi politik itu.
"Hasil apapun yang keluar nantinya adalah telah melalui proses yang berintegritas dan sesuai dengan regulasi yang ada, sehingga tidak ada alasan untuk memecah belah hingga berkepanjangan," kata Baroya.
Baca juga:
Penghitungan di 6.874 TPS Pilbup Bandung Selesai, Ini Hasil Sementara
Kalah di Quick Count, Tim Kurnia-Usman Malah Klaim Menang Pilkada Kabupaten Bandung
Junjung Sportivitas, Mantan Pemain Persib Akui Kekalahannya di Pilkada
Pantau Pilkada, Ridwan Kamil Temukan Saksi di TPS Tidak Pakai Pelindung Wajah
Unggul di Quick Count Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang akan Merangkul 2 Paslon Lawan
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Kabupaten Bandung Data 98,89%: Dadang-Sahrul 56,25%