Polisi yang Tembak Warga Ternyata Pengawal Pribadi Kajari Sumba Barat
Seorang polisi berinisial Briptu ER menembak warga hingga tewas menggunakan pistol dinas. Dia diketahui merupakan pengawal pribadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seorang polisi berinisial Briptu ER menembak warga hingga tewas menggunakan pistol dinas. Dia diketahui merupakan pengawal pribadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Yang bersangkutan sehari-hari bertugas sebagai pengawal pribadi Kajari Sumba Barat," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy, Senin (9/1).
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
Menurutnya, karena bertugas sebagai pengawal pribadi Kajari Sumba Barat, Briptu ER dibekali dengan senjata api. Sehingga senjata api melekat di badan sejak bulan September 2021 lalu.
"Namanya Walpri, senpi memang melekat di badan," kata Ariasandy.
Ariasandy menyebutkan, Briptu ER dinyatakan layak memegang senjata api karena sebelumnya telah dilakukan tes psikologi. Namun untuk memastikan kelayakan menggunakan senjata api, tim Polda NTT akan turun untuk mengecek.
Polda kemudian menetapkan Briptu ER sebagai tersangka setelah diperiksa dan dilakukan gelar perkara oleh penyidik Polres Sumba Barat.
"Kita tetap proses yang bersangkutan, kita proses pidananya dan dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh teman-teman penyidik di Polres, yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka," lanjut Ariasandy.
Briptu ER dijerat dengan pasal 338, 351 ayat 3 dan 359 KUHP, yang berkaitan dengan pembunuhan, penganiayaan berat yang mengakibatkan orang meninggal dunia, serta kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya orang. "Ancaman hukumannya di atas lima tahun," beber Ariasandy.
"Pastinya layak karena kita lihat sesuai tes psikologi. Kemudian apakah tes psikologinya masih berlaku atau tidak, karena ada masa berlakunya. Ini nanti dari Bidang Propam yang dalami," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Briptu ER tidak sengaja menembak seorang warga bernama Ferdinandus Lango Bili hingga tewas. Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menjamin proses hukum berjalan transparan dan akuntabel.
Menurut Johni Asadoma, Briptu ER telah ditempatkan di lokasi khusus untuk dilakukan pemeriksaan oleh Seksi Propam Polres Sumba Barat.
"Kami menjamin Briptu ER akan diproses secara transparan dan akuntabel," tegasnya, Minggu (8/1).
Saat kejadian, korban bersama pelaku sedang menghadiri pesta ulang tahun. Pada hari Jumat (6/1) sekitar pukul 22.00 WITA, ER bersama saksi bernama Brian Yulius Kili datang ke rumah Januar Maulogo Ratu untuk menghadiri acara ulang tahun.
Saat korban Ferdinandus Lango Bili bersama tiga orang lainnya yakni, Wahyu Gamiliel El Tari Raja, Yeheskiel Wala dan Steven Leonardo Saputra Ngili setelah selesai membakar bebek, mereka kembali ke tempat semula bersama pelaku dan temannya.
Korban Ferdinandus Lango Bili kemudian mengacungkan pisau ke arah pelaku ER, lalu menyuruh untuk menembaknya menggunakan pistol.
Pelaku kemudian menarik pistolnya yang diselipkan di pinggang kanan dan mengarahkan ke korban, dengan bermaksud menggertak sambil bercanda. Pelaku mengarahkan pistol ke perut korban, namun tiba-tiba senjata tersebut meletus.
(mdk/cob)