Polres Tangsel Terima 6 LP Dugaan Penipuan dan Penggelapan Si Kembar Rihana-Rihani
Kepolisian Resor Tangerang Selatan tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus dugaan penipuan yang dilakukan kembar Rihana-Rihani, terkait investasi pre-order Iphone.
Kepolisian Resor Tangerang Selatan tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus dugaan penipuan yang dilakukan kembar Rihana-Rihani, terkait investasi pre-order Iphone.
"Untuk kasus tersebut di Polres Tangsel, akan ditangani kasusnya sesuai prosedur. Penanganan dalam proses penyelidikan dan penyidikan," ungkap Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Galih, Rabu (7/6).
-
Apa saja modus penipuan keuangan yang sering terjadi? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Apa modus penipuan yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi? Melansir dari @sikapiuangmu, modus yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi adalah mereka akan menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat tanpa risiko. Tak hanya itu, mereka juga akan menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru dan melipatgandakan modal. Bahkan memberikan pinjaman kepada non anggota tanpa memperhatikan reputasi kredit atau credit scoring.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
Sampai saat ini Sat Reskrim Polres Tangsel telah menerima enam laporan polisi dari enam korban berbeda. Beberapa saksi dan korban telah diperiksa dalam perkara dugaan penipuan investasi itu.
"Terhadap korban dan saksi- saksi terkait kasus tersebut sudah ada yang diperiksa, dimintai keterangan. Intinya kasus-kasus tersebut berjalan sudah dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh Penyidik Satreskrim Polres Tangsel," ungkap dia.
Galih juga menegaskan enam laporan polisi yang telah diterima Satreskrim Polres Tangsel itu terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan. "Terlapornya ada yang Saudari Ra dan ada yang Saudari Ri. Untuk keduanya dilaporkan dalam dugaan tindak pidana kasus penipuan dan atau penggelapan," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, si kembar Rihana-Rihani dilaporkan kasus penipuan pre-order (PO) iPhone. Sejumlah masyarakat mengaku menjadi korban penipuan keduanya dengan total kerugian mencapai Rp35 miliar.
Kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial hingga viral salah satunya diunggah akun twitter @mazzini_gsp. Dalam twitnya disebutkan alur perjalanan kasus penipuan PO dua saudari kembar tersebut, dengan mencari reseller untuk PO iPhone.
"Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar," tulis akun @mazzini_gsp dikutip, Minggu (4/6).
(mdk/yan)