Polri Sebut Jaringan Fredy Pratama Masih Aktif Edarkan Narkoba di Indonesia
Freddy Pratama hingga kini masih diburu pihak kepolisian.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa mengatakan, jaringan gembong narkoba internasional Fredy Pratama masih aktif mengirim ‘barang’ atau narkoba ke Indonesia.
"Dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia," kata Mukti di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (28/11).
- Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
- Polri Ungkap Fredy Pratama Gembong Narkoba Kehabisan Modal, Terungkap di Sini Lokasi Persembunyiannya
- Komisi III DPR Yakin Gembong Narkoba Fredy Pratama Dibekuk Tahun Ini: Tinggal Tunggu Waktu
- Polisi Tangkap 884 Orang Jaringan Freddy Pratama, Sita 10,2 Ton Sabu dan 116,346 Ribu Ekstasi
Dia mengatakan, hingga kini pihaknya terus menangkap jaringan gembong narkoba itu.
"Jaringan Fredy Pratama sudah dapat kemarin, oleh Subdit III. Ada (barang bukti) 25 kilogram. Itu sudah ter-update. Terus kita pantau," ucapnya, dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, dalam upaya penangkapan jaringan Fredy Pratama di Malaysia, Bareskrim Polri bersama Polis Diraja Malaysia menjalin kerja sama dengan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN PDRM).
Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan bilateral antara Brigjen Pol. Mukti Juharsa selaku Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri dengan Pengarah JSJN PDRM Dato’ Khaw Khok Chin.
Mukti mengatakan, melalui kerja sama itu, pihak Bareskrim Polri bisa bekerja sama dengan kepolisian Malaysia dalam upaya mengawasi dan menangkap buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Indonesia di Malaysia, termasuk jaringan Fredy Pratama.
"Kami pun demikian, dia (Malaysia) juga ada DPO untuk kita. Nanti kami bantu juga untuk survaillance (pengawasan) ke wilayah kita supaya kita bisa ungkap para pelaku narkoba Malaysia," ucapnya.
Selain itu, kerja sama itu juga terjalin untuk menutup jalur masuknya narkoba melalui jalur Malaysia.
"Kami sepakat akan menutup semua jalur-jalur masuk narkoba di bagian Sumatera maupun Kalimantan," ucapnya.