Polri Sebut Meninggalnya Anggota Brimob di Maluku Bukan karena Vaksin AstraZeneca
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, anggota Brimob Polda Maluku Iptu Laurens Tenine (LT) meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Sehingga, Argo menegaskan bahwa Iptu LT tidak meninggal karena vaksin AstraZeneca.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, anggota Brimob Polda Maluku Iptu Laurens Tenine (LT) meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Sehingga, Argo menegaskan bahwa Iptu LT tidak meninggal karena vaksin AstraZeneca.
"Dilakukan sampel pemeriksaan Covid-19 (RT-PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif," kata Irjen Argo Yuwono dikutip dari siaran pers Humas Polri, Kamis (8/4).
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Argo menjelaskan kronologi meninggalnya anggota Brimob itu. Berdasarkan kesaksian dari keluarga, saat pasien tiba di RS Bhayangkara, pasien memang sudah tidak sadar. Setelah diperiksa oleh Dokter jaga UGD di RS tersebut, dokter mengatakan bahwa sudah tidak ada respon napas dan nadi pasien. Selanjutnya, kata Argo, dokter pun melakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1 siklus, namun sayangnya dokter menyatakan hal itu tidak berhasil.
"Pasien juga diperiksakan rekam jantung dengan alat EKG didapatkan hasil no respons. Untuk refleks pupil dan kornea negatif dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.17 WIT," ujar Argo.
Secara terpisah, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Safari sebelumnya juga mengatakan hal yang sama dengan Argo. Dia mengatakan bahwa Komandan Kompi Batalion Brimob Polda Maluku itu meninggal dunia bukan karena vaksin. Melainkan karena terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil audit Komnas KIPI, Iptu LT diketahui sudah terpapar Covid-19 sebelum disuntik vaksin AstraZeneca.
"Almarhum meninggal bukan karena vaksin, tapi karena terinfeksi Covid-19. Yang pasti almarhum terpapar sebelum 30 maret (tanggal disuntik), kata Hindra saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin lalu.
Diberitakan sebelumnya, Iptu LT sempat mengikuti vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku pada 30 Maret 2021. Setelah disuntik vaksin, Iptu LT meriang, seperti 19 anggota Brimob lainnya. Kemudian, 5 hari setelah disuntik, Iptu LT meninggal dunia.
Baca juga:
Menkes: 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Jadwal Kedatangannya Tidak Pasti
Wapres: MUI Gelar Vaksinasi AstraZeneca, Masyarakat Jangan Ragu Lagi
Malaysia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Walaupun Ada Laporan Efek Samping
Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi AstraZeneca Para Anggota MUI
Inggris Pertimbangkan Larang Vaksin AstraZeneca bagi Kalangan Muda