Polri soal pengungkapan kasus Novel: Selama ini kami mengalami kendala
Setyo menegaskan, pihaknya saat ini, terutama para penyidik masih terus bekerja keras dalam melakukan penyidikan untuk bisa mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya melakukan penyiraman air keras tersebut.
Presiden Joko Widodo menginginkan proses penyidikan terkait kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dipercepat. Hal itu karena sudah hampir satu tahun kasus tersebut tak kunjung selesai atau terungkap.
Menanggapi hal tersebut, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku, pihaknya juga ingin segara menuntaskan kasus yang menimpa penyidik senior KPK tersebut hingga sedikit mengalami kerusakan pada bagian matanya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
"Ya kita akan laksanakan, karena memang kita harus segera tuntaskan," katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Namun, dirinya mengaku, selama ini pihaknya telah mengalami kesulitan atau kendala untuk mengungkap kasus tersebut. Meskipun sudah ratusan ribu orang telah melakukan atau membuat laporan, tapi tak ada yang sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang masuk spesifikasi pihaknya.
"Selama ini kan kita mengalami kendala untuk meminta keterangan, ada beberapa yang terhambat, dan sampai sekarang kita belum dapatkan hasil yang signifikan. Sudah kita sampaikan beberapa hari lalu juga, yang masuk ke Polda Metro Jaya (hotline) sudah 500 lebih tapi tidak ada yang bisa ditindaklanjuti masukan yang terkait dengan sketsa wajah itu ya," ujarnya.
Setyo menegaskan, pihaknya saat ini, terutama para penyidik masih terus bekerja keras dalam melakukan penyidikan untuk bisa mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya melakukan penyiraman air keras tersebut.
"Ya kita lihat, temen-temen penyidik masih bekerja. Artinya kita masih berusaha semaksimal mungkin lah ya," ucapnya.
Terkait Novel ingin pulang, Polri menyerahkan semuanya itu ke Polda Metro Jaya. Karena kasus ini sendiri memang Polda yang menangani dari awal bukan Polri yang ambil alih.
"Coba nanti ke pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya). Karena kita enggak nangani yang gitu-gitu, yang nangani itu cukup Polda Metro Jaya. Kalau penyidikannya kita backup, tapi kalau untuk pengamanan gitu kan cukup Polda Metro Jaya," tandasnya.
Baca juga:
Novel mau pulang, Jokowi kejar Kapolri tuntaskan kasus penyiraman air keras
Pimpinan KPK harap Novel Baswedan pulang sehat dan dapat kembali bekerja
Novel Baswedan segera pulang, Jokowi didesak turun tangan ungkap kasus
Kamis, Novel Baswedan direncanakan kembali ke Jakarta
Keluarga bantah Novel Baswedan tak kooperatif saat diperiksa polisi