Polri tak ikut campur soal WNI ditangkap Malaysia diduga terlibat ISIS
Kepolisian Malaysia dikabarkan menangkap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam jaringan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Polri menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian Malaysia. WNI bisa diberikan pendampingan hukum melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.
Kepolisian Malaysia dikabarkan menangkap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam jaringan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Polri menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian Malaysia.
"Itu kewenangan Malaysia kami tidak ikut campur. Sama kayak warga negara Malaysia di Indonesia terlibat ISIS, kami tangkap," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/1)
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Namun, WNI bisa diberikan pendampingan hukum melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri. Lewat pihak Kemenlu, WNI itu akan diminta keterangan terlebih dulu.
"Ada, tapi itu ada dari Kementerian Luar Negeri namanya Direktorat Perlindungan WNI ya, paling tidak mereka akan mengunjungi yang bersangkutan, tanya kenapa kamu ditangkap dan sebagainya," imbuh Setyo
Dari kasus ini juga, Polri akan segera berkoordinasi untuk bertukar informasi dengan Kepolisian negeri Jiran tersebut. "Pasti kami koordinasi dengan polisi Malaysia," ucap Setyo.
Informasi dihimpun, Kepolisian Malaysia menangkap dua pria yang diduga terkait dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Salah satu pria yang ditangkap merupakan seorang pekerja konstruksi asal Indonesia.
Baca juga:
Menlu Retno belum bisa pastikan kematian Bahrun Naim
Masih investigasi, Polri belum bisa pastikan kematian Bahrun Naim di Suriah
Polisi Malaysia tangkap WNI diduga terlibat bom panci Bandung
Polisi temukan 2 koper dokumen terkait ISIS di kediaman terduga teroris Surabaya
Terduga teroris di Ampel Kembang Surabaya pernah gabung ISIS di Suriah selama setahun