Pos jaga perbatasan TNI di Nunukan nyaris ambruk
Para prajurit itu juga kesulitan mendapatkan air bersih. Beda dengan Tentara Diraja Malaysia yang fasilitasnya memadai.
Komandan Komando Lapangan Operasi (Dankolapops), Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko berjanji akan memperhatikan secara serius soal pos penjagaan wilayah pengamanan perbatasan (pamtas) di Sei Kaca, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang nyaris ambruk. Sebab menurut dia, kondisi pos yang nyaman tentunya memberikan ketenangan bagi anak buahnya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan.
Khusus soal Pos Jaga Sei Kaca yang nyaris ambruk itu, Teguh mengaku telah mendapat laporan oleh pendahulunya. "Mudah-mudahan tahun ini (2015) anggaran perbaikan Pos Pamtas Sei Kaca itu telah turun supaya dapat memperbaiki menjadi pos permanen," kata Teguh kepada awak media di Nunukan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/2).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Selain menemukan pos jaga yang nyaris ambruk, Teguh juga menerima keluhan dari prajurit dari Batalion Infanteri Lintas Udara 433/Julu Siri Kostrad yang menempati pos gabungan bersama TNI AD dengan Tentara Darat Diraja Malaysia (TDRM) di Kecamatan Seimenggaris. Mereka merasa kesulitan lantaran susah mendapatkan air bersih.
Selama ini, kata Teguh, prajurit di pos itu hanya mengonsumsi air hujan yang ditampung buat digunakan saban hari. Sehingga, lanjut dia, hal itu akan menyulitkan apabila suatu waktu terjadi musim kemarau. Tetapi dia berjanji dalam waktu dekat ini akan membuatkan sumur bor hidrolik supaya ketersediaan air bersih buat prajurit jaga perbatasan dapat terpenuhi. Pos jaga perbatasan Sei Kaca yang nyaris ambruk ini letaknya tidak jauh dari pos pemantau polisi maritim Malaysia di Pulau Kayu Mati. Beda dengan milik Indonesia, markas milik negeri tetangga itu terlihat lebih kokoh karena dibuat permanen dengan tiang beton dan berdinding tembok.
Baca juga:
Anggota Marinir di Batam tewas dikeroyok depan bar
Menhan sebut kalau TNI ikut-ikut, Polri vs KPK tambah ribut
Kementerian PU-Pera kembali kantongi anggaran perumahan TNI-Polri
Panglima TNI ke prajurit: Gaya, gaji sedikit masih beli sayur
Beraninya TNI AU ancam tembak jatuh pesawat pembom Australia
Haruskah TNI turun tangan tengahi konflik KPK vs Polri?