Postingan di Facebook berbau SARA, warga Dumai dipolisikan
Pelaku menyebut postingan itu sebagai ujian bagi umat Islam.
Seorang warga kotamadya Dumai, provinsi Riau, berinisial OJP dilaporkan ke kepolisian karena diduga menistakan agama. Dia melakukan perbuatannya itu melalui akun Facebook dan dibaca pengguna media sosial lainnya.
Tak ayal, sejumlah warga Kecamatan Dumai Kota yang mengetahui ini sudah memperingatkan pelaku dengan mendatangi rumahnya. Bukannya berubah, pelaku malah mencemooh warga dengan mengupdate status lagi ke Facebook.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, sejumlah warga yang tak terima atas kelakuan pelaku, langsung melapor ke Mapolres Dumai supaya pelaku diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Masih dalam penyelidikan Polres Dumai," ujar Guntur, di Riau, Kamis (4/2).
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi sudah meminta keterangan sejumlah warga. Sementara terlapor akan segera dipanggil untuk dikonfirmasi terkait laporan warga.
"Kejadian berawal sewaktu warga Kota Dumai berinisial PN membuka akun Facebook-nya dan mengecek sebuah group jual beli pada 1 Februari 2016," ujarnya.
Alangkah kagetnya PN sewaktu melihat postingan pelaku tentang agama Islam. Pelaku menyebut umat Islam tidak perlu marah kalau disebut kejam.
Ada beberapa kalimat di postingan itu yang menyinggung tentang pemeluk Agama Islam. "Diakhir kalimatnya, pelaku menyebut postingan itu sebagai ujian bagi umat Islam dan jangan marah kalau memang benar beriman," kata Guntur.
Tak terima dengan postingan ini, PN dan sejumlah warga lainnya mendatangi rumah korban di Kecamatan Dumai Kota. Karena tidak menemui pelaku, warga meminta orangtuanya memberi peringatan.
Keesokan harinya, pelaku bukannya meminta maaf. Dia kemudian membuat postingan lagi dan menyebut orang yang datang ke rumahnya merupakan gonggongan.
"Ada yang jual anjing menggonggong gak disini?? Haha, yang agak ramai dikit 100 ekos gonggong sekalian kalau bisa," demikian bunyi postingan terlapor tersebut dalam akun Facebooknya.
Postingan itu ditujukan kepada PN dan warga lainnya yang mendatangi rumah pelaku. Tak terima, warga kemudian melaporkan pelaku ke Polres Dumai.
Baca juga:
Hina nabi dan Saudi, penyair Palestina dicambuk 800 kali
Polda Jatim belum panggil bos pabrik panci 'Alkhamdu Allah'
Ribuan panci bertulis Alhamdu Allah juga ditemukan di Jember
Salah dengar pertanyaan ustaz, remaja ini dipaksa potong tangan
Menag sebut tarian tak dilakukan di atas sajadah atau karpet masjid
Terompet dari sampul Alquran juga ditemukan di Bekasi
MUI minta aparat usut tuntas kasus terompet dari sampul Alquran
-
Apa saja contoh perilaku yang termasuk dalam penyimpangan sosial? Penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai perilaku warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat, tata aturan, atau norma sosial yang berlaku. Penyimpangan sosial tidak terbatas pada perilaku-perilaku yang terlampau melewati batas. Pasalnya, hal-hal kecil pun bisa termasuk dalam penyimpangan sosial. Seseorang akan dianggap menyimpang apabila ia melakukan hal-hal di luar perilaku masyarakat pada umumnya.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa simpanse jantan membentuk ikatan sosial? Para ilmuwan menemukan bahwa simpanse jantan cenderung lebih ramah, membentuk ikatan sosial yang lebih kuat, dan biasanya hidup lebih lama.