Potret Kemiskinan di Karawang, Rumah Mak Enah yang Nyaris Roboh Dihuni 10 Orang
Mak Enah, warga Dusun Peundeuy 2, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemah Abang Wadas, Karawang. Terpaksa harus rela tinggal berdesak-desakan, lantaran rumah milik wanita berusia 90 tahun itu tidak ditempatinya sendiri, melainkan bersama 10 anggota keluarga terdiri anak, menantu beserta cucunya.
Mak Enah, warga Dusun Peundeuy 2, Desa Karyamukti, Kecamatan Lemah Abang Wadas, Karawang. Terpaksa harus rela tinggal berdesak-desakan, lantaran rumah milik wanita berusia 90 tahun itu tidak ditempatinya sendiri, melainkan bersama 10 anggota keluarga terdiri anak, menantu beserta cucunya.
Kondisi Rumah Mak Enah bahkan cukup mengkhawatirkan, pasalnya rumah semi permanen yang ditempatinya terlihat di beberapa bagian seperti atap dan dinding bilik bambu kondisinya sudah rapuh dan hampir roboh akibat dimakan usia.
-
Apa yang terjadi di Kawah Keramikan? Kawasan wisata Kawah Keramikan yang berada di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat mengalami erupsi pada Jumat (24/5) lalu.
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Dimana lokasi Kawah Keramikan? Kawasan wisata Kawah Keramikan yang berada di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat mengalami erupsi pada Jumat (24/5) lalu.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Apa benda peninggalan dari Kerajaan Tarumanagara yang ada di Karawang? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
Rusaknya rumah itu terjadi setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Karena tidak memiliki biaya ia pun membiarkan tempat tinggalnya yang berukuran 5×7 meter tersebut rusak.
"Rumah emak ditempati 10 orang anak, menantu dan cucu tidur harus berdesakan di lantai tanah dengan alas plastik, "kata Mak Enah, Senin (18/8) .
Ia mengaku untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, mengandalkan belas kasih dari tetangganya dan hasil usaha anak-anaknya yang bekerja serabutan.
"Untuk makan sehari-hari mengandalkan hasil usaha anak, karena tidak mau meminta-minta," katanya.
©2019 Merdeka.com/Bram Salam
Dengan kondisi tersebut keluarga Mak Enah mengaku cemas karena sewaktu-waktu bangunan tersebut bisa ambruk sehingga membahayakan keselamatan.
"Setiap musim hujan, kami terpaksa berteduh di rumah tetangga. Sebab atap di dalam sudah pada bocor, dan takut ambruk," kata salah satu anak Mak Enah, Marni (40).
Marni mengaku, sudah beberapa kali dijanjikan untuk mendapat bantuan dari pemerintah. Namun setelah dilakukan survei sampai saat ini tidak ada realisasi.
"Kami hanya dimintai data dan melihat-lihat saja. Tapi tidak pernah ada bantuan buat perbaikan rumah," keluhnya.
Marni berharap, ada pihak yang peduli serta dapat memperbaiki rumahnya.
Penderitaan Marni bertambah lengkap, pasalnya anaknya yang bernama Akbar Fauji (5,5) memiliki kelainan jantung bocor.
"Harusnya dioperasi, tapi kami tak memiliki biaya. Jadi kami hanya pasrah saja pada keadaan," kata sambil menangis.
Baca juga:
Pemerintah Anggarkan Rp 157 Triliun Tekan Kemiskinan Hingga 9 Persen di 2020
Presiden Jokowi Bongkar Kunci Ekonomi RI Selamat dari Gejolak Dunia
Tekan Kemiskinan, Pemerintah Diminta Prioritaskan Penyelesaian Masalah Tenaga Kerja
Bocah Pemungut Cengkih Asal Kuningan itu Akhirnya Bisa Sekolah
Difabel Bertahan Hidup di Gubuk Warisan Tanpa Dinding
Diskon Harga Rokok Jadi Pendorong Tingkat Kemiskinan