Potret kesehatan di RSUD Tangerang, pasien miskin ditelantarkan
Lisah (59) terpaksa harus memperjuangkan hak pengobatannya sebagai pasien. Namun pihak RS menolak merawat tanpa solusi.
Jaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Tangerang yang selalu di gembar-gemborkan pemerintah setempat kiranya belum benar-benar terealisasi. Terlebih, bagi pasien multi guna. Jangankan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang terbaik, fasilitas kamar perawatan saja begitu sulit untuk didapat.
Seperti derita yang dialami Lisah (59), warga RT 07/03, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang harus terpaksa bersusah payah berjuang mencari hak pengobatannya sebagai pasien.
Dengan didampingi sanak keluarganya, nenek tersebut dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang dengan menggunakan angkot, saat diketahui mendadak tak enak badan dan lemas pada Jumat (23/5), sekira pukul 04.30 WIB, pagi.
Namun, sesampainya di RSUD Kabupaten Tangerang itu, sang pasien hanya mendapat pelayanan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan alasan pihak rumah sakit bahwa kamar di tersebut penuh. Akhirnya pihak RS, merujuk pasien itu ke RSUD milik Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Al Hidayah, Kelurahan Kelapa Indah, Modernland, dengan menggunakan taksi.
"Sampai di RSUD Kota Tangerang ini sekitar jam 11.00 siang. Dan sampai sekarang belum juga dapat kamar karena penuh," kata Wilki Irawan, salah seorang menantu pasien, saat ditemui wartawan di lokasi RSUD Kota Tangerang, Jumat (23/5) malam.
Ironisnya, pihak RSUD Kota Tangerang sama sekali tak memberi solusi. Mereka justru menyuruh sang pasien agar kembali pulang atau mencari RS lainnya.
"Awalnya pihak rumah sakit nyuruh kita bawa pulang saja, lalu saya bilang, apakah rumah sakit bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa kalau saya bawa pulang ibu saya? Sedangkan kondisi ibu saya masih terlihat lemas sekali," keluhnya.
Bahkan, saat dimintai referensi rujukan rumah sakit mana yang sedianya masih menyediakan kamar kosong bagi pasien, pihak RS hanya memberikan daftarnya, dan menyuruh keluarga pasien untuk mencarinya sendiri.
"Saya sudah bolak balik, bahkan tadi ada juga pasien lain yang mengaku sudah keliling nyari kamar di rumah sakit lain, tapi hasilnya nihil. Aduh, susah bener ya warga tidak mampu kaya kami ini kalau mau berobat," tuturnya.
Alhasil, harapan mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dikala dalam kondisi sakit, sang pasien justru hanya terkatung-terkatung menghabiskan uangnya untuk ongkos mondar-mandir dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya.
Karena itu, keluarga pasien berharap, Pemkot Tangerang dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Jangan hanya pandai menganggarkan anggarannya saja. Tapi lihat juga pelaksanaan di lapangannya, apakah sudah maksimal atau belum," tutupnya dengan nada kesal.
Baca juga:
Faktor kemiskinan jadi penyebab banyaknya orang gila di Inhu
Kisah bocah pemungut kotoran sapi di Afghanistan
Tak mampu bayar lahiran, Ibu disuruh tidur di lantai luar klinik
Bank Dunia: 40 Persen populasi Indonesia hidup dalam kemiskinan
5 Kenyataan pahit Indonesia penyumbang penduduk miskin dunia
Cerita nenek Eni di Banten, tinggal sebatang kara di reruntuhan
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.