Presiden Jokowi segera respons merosotnya Rupiah terhadap USD
Presiden Jokowi segera respons merosotnya Rupiah terhadap USD. Hasto mengklaim meski rupiah mengalami pelemahan, tetapi ekonomi Indonesia masih berjalan baik. Sehingga membawa rasa optimis untuk menekan dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, terus melakukan dialog membahas ini.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Jakarta, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ambil langkah cepat mengantisipasi hal ini. Dirinya yakin pemerintah akan melakukan koordinasi dengan jajarannya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
"Itu kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Pak Jokowi akan respons secara cepat. Kita punya pengalaman cukup panjang dalam mengatasi berbagai krisis dan kita mampu bertahan bahkan survive," jelas Hasto.
Hasto mengklaim meski rupiah mengalami pelemahan, tetapi ekonomi Indonesia masih berjalan baik. Sehingga membawa rasa optimis untuk menekan dolar AS.
"Pertumbuhan ekonomi kita jauh di atas rata-rata dunia, sehingga ini mendorong optimisme bahwa kita bisa atasi masalah itu," pungkasnya.
Chief Market Strategist FXTM Hussein Sayed menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah ini bukan karena faktor dari dalam negeri tetapi lebih terserah karena faktor eksternal.
"Aksi jual lira Turki dan peso Argentina sangat berperan pada depresiasi drastis rupiah," jelas dia.
Saat ini memang Turki dan Argentina tengah masih dalam fase ketidakpastian ekonomi. Hal tersebut membuat investor melepas aset-aset beresiko seperti mata uang di negara berkembang termasuk rupiah.
Namun memang, pelemahan rupiah tidak terlalu besar karena kondisi ekonomi makro cukup stabil. Bahkan BI sebelumnya telah melakukan aksi antisipasi dengan menaikkan suku bunga acuan selama beberapa kali.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan bahwa seharusnya pelemahan rupiah ini tidak perlu ditakutkan karena stabilitas ekonomi dan keuangan bisa terjaga dengan baik.
"Likuiditas terjaga baik, non performing loan (NPL) di perbankan Indonesia bahkan menurun dibandingkan 2015 dari 3,2 persen menjadi 2,7 persen." kata Mirza.
Mirza mengakui bahwa nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan terhadap dolar AS. Namun tekanan itu tak hanya dialami oleh rupiah saja.
"Sebenarnya di dunia ini yang melemah bukan cuma rupiah. Swedish crown juga melemah 10 persen, dolar Australia juga melemah 6 persen. Jadi di seluruh dunia melemah terhadap dolar AS," jelas dia padca 31 Agustus 2018.
Ada dua penyebab utama yang membuat nilai tukar di seluruh dunia melemah terhadap dolar AS. Penyebab pertama adalah kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Kenaikan suku bunga ini membuat dana-dana yang tadinya parkir di negara berkembang seperti Indonesia pulang kembali ke tempat asal. Akibatnya, pasokan dolar AS di RI berkurang.
Alasan kedua adalah adanya strategi ekonomi yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump. Berbagai macam perang dagang yang dijalankan oleh AS membuat investor mencari instrumen investasi yang akan yaitu dolar AS.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rupiah makin anjlok, pemerintah diminta jujur soal kondisi ekonomi saat ini
Menko Darmin yakinkan penguatan Dolar kini berbeda dengan krisis 1998, ini alasannya
Sempat anjlok, Rupiah kembali ke level Rp 14.780 per USD
Jokowi minta pelemahan Rupiah tak pengaruhi kemudahan bisnis Indonesia
Rupiah terperosok ke level Rp 14.816, Jokowi kumpulkan menteri di Istana Merdeka
Nilai tukar Rupiah sentuh level terburuk sejak 1998, ini penyebabnya