Pria di Lumajang Sulap Barang Rongsokan Jadi Pemanggang Sate, Ramai Pemesan Jelang Hari Raya Kurban
Halim mengaku, jelang Hari Raya Idul Adha kali ini permintaan alat pemanggang sate meningkat hingga berkali-kali lipat dari biasanya.
Limbah alat elektronik dan sisa material bangunan diubah sedemikian rupa menjadi alat pemanggang sate yang memiliki nilai ekonomi.
- Emak-Emak Ngamuk Keras Teriaki Pria Tega Injak dan Acak-acak Makanan Kucing
- Berkah Perajin di Jateng Kebanjiran Pesanan saat Idul Adha, Mulai dari Pandai Besi hingga Pembuat Tusuk Sate
- Baru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya
- Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Sulap Barang Rongsokan Jadi Pemanggang Sate, Ramai Pemesan Jelang Hari Raya Kurban
Siapa bilang barang rongsokan tak ada nilai manfaatnya. Pria di Lumajang ini mampu menyulap barang rongsokan menjadi alat pemanggang sate. Limbah alat elektronik dan sisa material bangunan diubah sedemikian rupa menjadi alat pemanggang sate yang memiliki nilai ekonomi.
Di momen Hari Raya Idul Adha biasanya menjadi berkah tersendiri bagi pembuatnya, Abdul Halim (49) warga asal Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Karena banyak pemesan alat tersebut.
Bermodalkan alat sederhana seperti alat pelubang, tang, palu, dan gunting plat besi, Abdul Halim memanfaatkan limbah sisa plat CPU komputer, lemari es hingga galvalum menjadi alat pemanggang sate.
Peluang cuan itu dikerjakannya saat melihat banyak barang bekas rongsokan dari alat-alat elektronik. Sisa plat CPU komputer yang didapatnya dari tempat bahan rongsokan itu disulapnya menjadi alat yang bermanfaat.
Halim mengaku, jelang Hari Raya Idul Adha kali ini permintaan alat pemanggang sate meningkat hingga berkali-kali lipat dari biasanya.
"Permintaan tidak terbatas, yang penting saya kerjakan sedapatnya bahan. Bahan yang dipakai ada dari plat kulkas, komputer hingga galvalum," katanya pada Selasa (11/6/2024).
Menurutnya, dalam sepekan ia mengerjakan pesanan hingga 3 kodi. "Target saya minimal satu minggu mengerjakan 3 kodi atau 60 buah," katanya.
Meskipun tak mencapai ratusan namun pesanan alat pemanggang sate yang datang cukup menggerakkan ritme usahanya sebagai perajin besi. Mengingat proses pengerjaan dikerjakannya seorang diri.
Sementara, untuk 1 unit alat pemanggang sate tersebut dijualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp13.000 hingga Rp15.000 tergantung jenis bahan yang digunakan.
"Kalau bahan galvalum Rp13.000, kalau yang dari plat komputer Rp15.000," kata Halim.