Pria di Maros Tega Tikam Anak Kandung hingga Tewas Gara-Gara Motor Rusak
Polisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pangkep mengungkap kematian seorang remaja inisial MRA (13) yang jasadnya ditinggal di Puskesmas Labakkang Pangkep. Polisi menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Kepala Unit Reserse Mobil Polres Pangkep, Isnpektur Dua Azwin Mubarok mengatakan, pelaku BI ditangkap bersama Resmob Polda Sulsel di Desa Carangki, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sabtu (28/9) kemarin.
- Pria ini Kaget Diajak Naik Mobil Patroli sama Polisi, lalu Curhat Terpaksa Bohongi Istri Alasannya Haru
- Turun dari Mobil, Seorang Pria Tewas Ditusuk Adik Ipar di Hadapan Anak dan Istri
- Bikin Geram! Pria Ini Remas Bokong Petugas SPBU Sedang Mengisi Tangki Motor lalu Cengengesan
- Momen 2 Pria Sigap Bantu Pengendara yang Sedang Dorong Motornya saat Hujan Deras, Aksinya Tuai Pujian
Azwin mengungkapkan pengungkapan kematian MRA setelah adanya kesaksian teman korban yang melihat secara penganiayaan tersebut.
"Saksi ini yang melihat secara langsung pelaku memukul dan menganiaya korban. Bahkan, saksi ini yang mengantar korban ke Puskesmas Labakkang untuk mendapatkan perawatan meski akhirnya meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/9).
Sebelumnya viral video saat seorang remaja mengantar temannya ke Puskesmas Labakkang Pangkep pada Minggu (11/8) lalu. Saat itu, remaja tersebut meninggalkan korban di Puskesmas Labakkang saat mengetahui kondisinya meninggal dunia.
Aswin mengungkapkan kematian MRA akibat pelaku memukuli korban dengan tangan dan batang ubi. Selain itu, pelaku juga menikam anaknya hingga akhirnya meninggal dunia.
"Satu bulan melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap kasus ini. Akhirnya terungkap bahwa korban adalah korban pembunuhan oleh ayah kandungnya," tuturnya.
Azwin menyebut ada dua saksi kunci hingga kasus ini terungkap. Dua saksi tersebut yakni kakak korban inisial MG (14) dan temannya yakni KMS.Penangkapan terhadap BI menjawab teka-teki kematian MRA. Pelaku pun telah mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya.
"Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, setelah mengetahui motornya yang digunakan korban ini rusak akibat terjatuh,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Pangkep Ajun Komisaris Prawira Wardany mengungkapkan seorang remaja meninggal dunia di Puskesmas Labakkang dengan penuh luka lebam. Remaja tersebut diantar oleh orang tak dikenal (OTK) ke Puskesmas Labakkang.
"Dia dibawa oleh seseorang ke Puskesmas Labakkang. Saat di puskesmas korban sudah meninggal dunia," tuturnya.
Saat itu petugas puskesmas tidak mengetahui remaja yang mengatar korban. Korban dibawa dalam kondisi luka lebam di tubuhnya.
"Secara kasat mata ada beberapa lebam. Tapi penyebabnya kita belum bisa pastikan," ucapnya.