Propam Polri Turun Tangan Asistensi Penyelidikan Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang
Asistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Asistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
- Propam Polri Siap Tindak Tegas Anggota Tidak Netral di Pilkada 2024
- Begini Hasil Penyelidikan Sementara Polda Sumbar Terkait Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi
- DPR Desak Polri Sanksi Tegas Anggota Jika Terbukti Aniaya Pelajar SMP hingga Tewas di Padang
- Propam Polda Riau dan POM 3 Matra Bahas Pilkada, Ingatkan Netralitas Personel
Propam Polri Turun Tangan Asistensi Penyelidikan Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang
Mabes Polri buka suara terkait kasus kematian Siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Afif Mualana (13) yang ditemukan di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, posisi Mabes Polri akan memberikan asistensi dalam bentuk bantuan dan pengawasan sesuai petunjuk dan arahan (jukrah).
"Setiap pelaporan di daerah yang menjadi bagian perhatian tentu ini menjadi sifatnya adalah asistensi yang bersifat jukrah (petunjuk dan arahan),” kata Trunoyudo di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Trunoyudo menjelaskan, asistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
"Sehingga mendapatkan asistensi yang sifatnya adalah arahan, ataupun nanti sampai dengan maksimal mendapatkan back up. Agar nanti bisa juga dengan langkah langkah lainnya (dari Mabes Polri)," ujar Trunoyudo.
Sementara itu, Trunoyudo menambahkan sejauh ini proses penyidikan masih berjalan dan ditangani oleh Polda Sumatera Barat, sebagaimana Kapolda Irjen Pol Suharyono yang memastikan kasus akan diusut tuntas.
"Namun secara hasilnya tentu jangan disimpulkan terlebih dahulu ya secara eksplisit ini hasilnya akan disampaikan lebih dalam oleh Polda Sumatera Barat dan juga kami menghimbau tidak membuat opini-opini jauh sebelum adanya hasil pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat," kata Trunoyudo.
Penegasan Kapolda Sumbar
Sebelumnya, Polda Sumatera Barat memastikan pengusutan secara tuntas kasus penemuan mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang kini menjadi sorotan oleh masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Irjen Pol Suharyono di Mapolresta Padang, Minggu, didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar dan Wakapolresta Padang AKB Ruly Indra Wijayanto.
"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini," kata Suharyono
Puluhan Saksi DIperiksa
Polda Sumbar sudah memeriksa 40 saksi dalam kasus penemuan jasad korban yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Minggu (9/6).
Kronologi Kasus
Pada saat kejadian sebelum jasad pelajar SMP itu ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Waktu itu, segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.
Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.
Selain meningkatkan penyelidikan terhadap kasus itu, pihaknya juga kini menunggu hasil otopsi. Kemudian, polisi juga akan meminta keterangan kepada teman korban yang menyebarkan kesaksian di media sosial dalam rangka penyelidikan.
Sebelumnya, Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan, mayat ditemukan di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB.
"Jasad korban ditemukan oleh warga yang menjadi saksi mata, kemudian melaporkannya ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji," kata Rully.
Berdasarkan informasi tersebut, kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan awal, diketahui identitas dari korban yang berusia 13 tahun, berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana.