PSU di Kuala Lumpur Digelar 10 Maret, DPT Ada 62.217
Seluruh persiapan sudah siap, termasuk logistik surat suara.
PSU di Kuala Lumpur dilakukan karena adanya rekomendasi Bawaslu.
PSU di Kuala Lumpur Digelar 10 Maret, DPT Ada 62.217
- KPU Surati Semua Capres-Cawapres Terkait Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur
- Pemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
- KPU Pertimbangkan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
- KPU Makassar Diduga Salah Prosedur, Logistik Pemilu Belum Di-packing sudah Dikirim
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memastikan, pemungutan suara ulang atau PSU di Kuala Lumpur digelar pada akhir pekan ini.
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, seluruh persiapan sudah siap, termasuk logistik surat suara.
"Insyaallah pada Minggu, 10 Maret 2024, PSU di Kuala Lumpur Malaysia dapat diselenggarakan. Logistik kebutuhan PSU dipenuhi sesuai kebutuhan," kata Idham kepada awak media, seperti dikutip Jumat (8/3).
Idham menjelaskan, PSU di Kuala Lumpur dilakukan karena adanya rekomendasi Badan Pengawas Pemilu yang menemukan daftar pemilih yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Oleh karena itu, sebelum PSU dilangsungkan, KPU sudah melakukan rapat pleno pemutakhiran data pemilih.
"PSU di Kuala Lumpur, KPU akan melayani pemilih DPT sebanyak 62.217 orang," jelas dia.
Idham mengungkap, jumlah DPT itu terbagi ke dalam dua metode. Pertama, metode kotak suara keliling (KSK) dan kedua, metode tempat pemungutan suara (TPS).
"Sebanyak 42.372 orang pemilih TPS dan 19.845 orang pemilih KSK," katanya.
Soal lokasi, Idham mengungkap Gedung Putra Jaya World Trade Center bakal menjadi. tempat dilangsungkannya PSU di Kuala Lumpur. Terhadap KSK, otoritas Malaysia dipastikan sudah memberikan izin di 122 titik dengan difasilitasi pihak pengamanan.
"KPU RI akan bersama pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia dan pihak Kedutaan Besar Indonesia setempat sudah bersepakat terkait fasilitas, perizinan tempat dan keamanannya," paparnya.