Puan Pakai Baju Bundo Kanduang, Anggota DPRD Sumbar Minta Masyarakat Berpikir Positif
Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi PDIP Albert Indra Lukman menganggap yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani dengan menggunakan baju adat Minangkabau, sebagai hal yang positif. Menurutnya, langkah Puan itu adalah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat Sumbar.
Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi PDIP Albert Indra Lukman menganggap yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani dengan menggunakan baju adat Minangkabau, sebagai hal yang positif. Menurutnya, langkah Puan itu adalah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat Sumbar.
"Kita berpikiran positiflah, mbak Puan (ini) ingin menyampaikan pesan, Minangkabau (Sumatera Barat) adalah bagian dari NKRI," kata Albert di Padang kepada merdeka.com, Selasa (17/8).
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Apa yang mendorong DPR untuk mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? “Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,” ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
Dia mengatakan, masyarakat Sumbar seharusnya bangga, karena hal itu dilakukan pada momen nasional yang sangat penting.
"Seharusnya kita masyarakat (Sumbar) banggalah, di momen-momen, detik-detik proklamasi ini loh, mbak Puan menggunakan baju adat Minang," sebut Albert.
Terkait adanya pandangan lain, menurut Albert itu tidak bisa dikaitkan. "(Kalau ada) pro kontra, tak bisa dikaitkanlah, kalau mbak Puan nanti (pakai) bukan baju Minang, nanti lain pula lagi, kalau sekarang ini kan nampak agak tendensiusnya, kalau kita melihat (dari) kacamata positif, bagus tuh," ungkapnya.
Saat ditanya, apakah ini misi tersendiri bagi sosok Puan Maharani di Sumbar, menurutnya itu terlalu jauh.
"Janganlah dikaitkan, (iya betul) mbak Puan ini Ketua DPR RI, salah satu ketua DPP PDIP, menyampaikan pesan-pesan melalui balihonya, silakan sajalah. Tapi ini kan beda, yang memakai baju adat Minang enggak hanya mbak Puan, pak Jokowi kan juga pakai," tegas Albert.
Selain itu, menurut Albert, pemilihan baju adat Minangkabau oleh Puan Maharani, karena ia memiliki darah Minangkabau. "Beliau (Puan) kan ada darah minang, Pak Taufik itu datuak, buk Fatmawati itu keturunan raja Indrapura. Jadi sekali lagi, berpikiran lah positif," kata Albert.
Seperti diketahui, Puan Maharani menggunakan baju tradisional asal Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang disebut Bundo Kanduang.
Puan tampak menggunakan baju Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas itu saat membacakan teks proklamasi saat peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga:
Wagub Sumbar Bangga Puan Kenakan Baju Adat Bundo Kanduang
Makna Politik dan Rekonsiliasi di Balik Puan Kenakan Baju Bundo Kanduang
Kenakan Baju Adat Bundo Kanduang, Ketua DPR Puan Maharani Bacakan Teks Proklamasi
Ditunjuk Baca Teks Proklamasi, Puan Maharani Renungi Perjuangan Bung Karno
Ketua DPR Harap TNI dan Polri Menampilkan Aparat yang Humanis dalam Melindungi
Puan Kritik Pemerintah: Satu Suara Ambil Kebijakan, Jangan Bikin Rakyat Bingung