Pulang dari Luar Negeri, 20 Warga Jawa Barat Terpapar Varian Omicron
Emil menegaskan, penyebaran virus corona varian Omicron yang menjangkiti 20 warga Jawa Barat tidak di level komunitas. Sehingga, virus Corona varian Omicron hingga saat ini belum ada di Jawa Barat atau tidak ada transmisi/penularan lokal varian baru tersebut di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 20 warganya yang hendak pulang ke Indonesia seusai melakukan perjalanan dari luar negeri dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron. Saat ini, dia menambahkan, mereka sedang menjalani karantina di DKI Jakarta.
"Hari ini tercatat warga Jawa Barat yang datang dari luar negeri kemudian dikarantina dan diketahui terpapar Omicron ada 20 orang. Jadi ini ada breaking news," katanya di Gedung Sate Bandung, Senin (3/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia menegaskan, penyebaran virus corona varian Omicron yang menjangkiti 20 warga Jawa Barat tidak di level komunitas. Sehingga, virus Corona varian Omicron hingga saat ini belum ada di Jawa Barat atau tidak ada transmisi/penularan lokal varian baru tersebut di Jawa Barat.
"Semuanya tersisir di batas negara atau di bandara, cuma KTP-nya tercatat sebagai warga Jawa Barat. Saya ulangi. Omicron belum ada di tanah Jawa Barat per hari ini. Tapi yang KTP-nya Jawa Barat dikarantina di Jakarta itu ada 20 orang," jelasnya.
Baca juga:
Terus Bertambah, Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Menjadi 152
Wisatawan asal Surabaya Terpapar Omicron, Satgas Covid-19 Bali Tracing Kontak Erat
"Karena semua Omicron ini ialah orang-orang yang berpergian ke luar negeri datang ke Indonesia. Beda sama Jawa Timur, kalau Jawa Timur mah semua dari Bali masuk ke Surabaya," tambah pria yang akrab disapa Emil.
Meskipun belum ada penularan lokal varian Omicron di wilayahnya, kata Ridwan Kamil, Pemprov Jabar selalu proaktif menyikapi masalah tersebut.
"Kami bersama tim komite melakukan perhitungan 14 hari pasca Natal dan Tahun Baru). Kami asumsikan kalau ada berita buruk seperti apa. Maka peroksigenan kita lakukan persiapan semua diulang persiapan seperti (varian) delta," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan keterangan epidemiologi saat dirinya melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diketahui bahwa virus Corona varian Omicron ini tingkat penyebarannya cepat namun tingkat hospitalisasinya rendah.
"Makanya banyak sembuh cepat. Per hari ini belum ada yang dirawat di rumah sakit," tutupnya.
Baca juga:
PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 17 Januari 2022
Wisatawan Asal Surabaya Positif Omicron, Masyarakat Bali Diminta Jangan Panik
Masa Libur Tahun Baru, 4.000 Penerbangan di Dunia Dibatalkan karena Omicron