Pulang ke Jatim, Ratusan TKI dari Malaysia Ikuti Rapid Test Hasilnya Negatif Corona
Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI dari Malaysia asal Jawa Timur (Jatim) yang tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, dilakukan rapid test. Hasilnya para pekerja tersebut dinyatakan negatif corona atau Covid-19.
Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI dari Malaysia asal Jawa Timur (Jatim) yang tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, dilakukan rapid test. Hasilnya para pekerja tersebut dinyatakan negatif corona atau Covid-19.
Dari data Pemprov Jatim, rapid test diikuti 249 TKI. Dari jumlah itu terinci 172 orang dari Kuala Lumpur Malaysia, dan 77 orang dari Kuala Lumpur yang sebelumnya telah menjalani observasi selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Saat tiba di Bandara Juanda, dilakukan pendataan alamat tujuan kampung halaman, dicek suhu tubuh dan dilakukan pemeriksaan klinis. Baru setelah itu diambil sampel darah untuk diuji dalam rapid test.
"Ini menjadi perlakuan standar yang kita terapkan pada setiap PMI yang pulang ke Jawa Timur. Kita ingin memberikan perlindungan dan rasa aman pada masyarakat terutama masyarakat yang menjadi tujuan pulang para PMI ke kampung halaman," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (16/4).
Setiap PMI yang dites cepat ternyata hasilnya negatif, maka pemeriksaan selanjutnya untuk mengetahui apakah memiliki gejala Covid-19. Jika ada yang mengalami gejala klinis meski rapid test hasilnya negatif, maka PMI tersebut akan dibawa oleh tim kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim untuk mendapatkan perawatan.
Begitu juga bagi yang hasil rapid test positif. Secara otomatis mereka akan dibawa tim Gugus Tugas dan dilakukan perawatan dengan tindakan swab PCR. Dia juga akan dibawa ke rumah sakit Pemprov untuk mendapatkan karantina hingga ada hasil swab PCR.
Namun jika PMI tersebut saat di-rapid test hasilnya negatif dan tidak ada gelaja klinis, maka diperbolehkan pulang dan diantar ke kampung halaman.
"Dari hasil rapid test hari ini semuanya dinyatakan negatif dalam rapid test. Mereka saat ini sudah disiapkan angkutan untuk kembali ke daerah masing-masing dan mereka juga diberi gelang penanda," katanya.
Gelang penanda yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan screening berlapis. Meski sudah diantar ke kampung halaman, mereka tetap dalam pemantauan oleh puskesmas setempat maupun kelurahan.
Baca juga:
Laboratorium Test Virus Corona di Aceh Beroperasi Hari Ini
Hasil Rapid Test 65 Orang di Kaltim Positif Covid-19, 55 dari Klaster Gowa
40.712 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.395 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
KPPU Selidiki Pelanggaran Layanan Rapid Test di Rumah Sakit
Semua Kecamatan Kota Bekasi Masuk Zona Merah, Rapid Test Covid-19 Digelar Lagi