Pulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Jeki langsung turun dari mobil dinasnya dan menyambangi wanita yang tidak memiliki kaki sebelah itu.
- Beli Lukisan Karya Difabel, Pramono Janji Bakal Bantu Penyandang Disabilitas jadi Seniman Hebat
- Dapat Bantuan Kaki Palsu, Disabilitas Asal Jakut: Akhirnya Bisa Kerja dan Menghidupi Keluarga Lagi
- Casis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
- Kapolresta Pekanbaru Bawa Ahli Bahasa saat Sosialisasi Pemilu ke Disabilitas
Pulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika mencegat penyandang disabilitas di tengah jalan. Saat itu, Jeki baru saja pulang dari sosialisasi Pemilu.
Jeki langsung turun dari mobil dinasnya dan menyambangi wanita yang tidak memiliki kaki sebelah itu. Wanita tersebut dibonceng suaminya dengan becak motor.
Peristiwa itu terjadi usai Jeki melakukan cooling system pemilu damai, di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Saat itu Kombes Jeki usai menyosialisasikan pemilu damai di rumah warga yang juga penyandang disabilitas tunarungu bernama Zulkarnain.
Usai dari rumah Zulkarnain, Jeki berniat salat Ashar. Namun, belum jauh dari lokasi sosialisasi, Jeki dicegat sebuah becak sepeda motor yang dinaiki sepasang suami istri.
Becak itu berisi alat tambal ban keliling. Mobil Jeki tak bisa lewat karena jalan gang yang sempit, kemudian Jeki melihat becak itu ditumpangi suami istri. Kondisi sang istri terlihat disabilitas kaki sebelah.
"Lalu saya turun dari mobil dinas, saya berlari memanggil pasutri tersebut," kata Jeki, Sabtu (30/12).
Jeki lantas menanyakan kondisi kedua pasutri itu. Bahkan, Jeki berkenalam dengan mereka dan menanyakan identitas keduanya
Sang suami bernama Jamros Nainggolan (44) dan istrinya bernama R Manalu. Sang istri ternyata mengalami kelumpuhan pada kakinya.
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya. Di mobil Jeki memang selalu tersedia bingkisan untuk diberikan bagi orang yang dirasa memerlukan bantuan.
Jeki memberikan bingkisan sembako kepada Jamros Nainggolan. Tidak hanya itu, motor Jamros yang terlihat sudah rusak juga langsung ditawarkan untuk diperbaiki dengan dana dari Kombes Jeki.
"Ibu dan bapak alamatnya dimana, mau kan saya berikan kaki palsu," tanya Jeki.
Tak ayal, aksi perwira jebolan Akpol 1999 itu membuat Jamros Nainggolan meneteskan air mata. Apalagi Jeki menawarkan bantuan kaki palsu kepadanya.
"Saya tidak menyangka. Jumpa Pak Kapolres. Tadi rencana langsung pulang saja ke rumah. Ternyata ketemu di jalan langsung dikasih bantuan," kata Jamros.
Setelah memberikan bantuan, Kombes Jeki tidak lupa menyampaikan tentang kegiatan yang sedang dilakukannya.
Dia juga meminta kepada Jamros dan istri agar menyuarakan pesan pemilu damai di lingkungan tempatnya bekerja.
"Kami memberikan bantuan sosial untuk menunjang kebutuhan pokok warga, sekaligus melakukan cooling system pemilu kepada seluruh elemen masyarakat," ucap Jeki.
Kemudian Jeki menjelaskan pihaknya juga menggandeng Bawaslu untuk menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
Bawaslu juga mendukung Polresta Pekanbaru dalam sosialisasi Pemilu Damai pada 2024 mendatang di Pekanbaru.
"Kami datang bersama Bawaslu untuk menyampaikan imbauan agar Pemilu Damai dapat sampai ke semua kalangan," tutur Jeki.
Saat melakukan cooling system pemilu Kombes Jeki didampingi Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto, Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina, Kasat Reskrim Kompol Berry Juana, dan Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang.