Puluhan Santri di Garut Keracunan usai Makan Bubur
Puluhan santri salah satu pesantren di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut terpaksa dibawa ke puskesmas setempat, Minggu (8/11). Para santri itu mengalami gejala keracunan usai menyantap bubur yang mereka buat di siang hari.
Puluhan santri salah satu pesantren di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut terpaksa dibawa ke puskesmas setempat, Minggu (8/11). Para santri itu mengalami gejala keracunan usai menyantap bubur yang mereka buat di siang hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa para santri putri mulai mengalami gejala keracunan sejak Minggu (8/11) sore.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Kapan Bakso Aci Garut mulai ada? Mengutip laman baksoacinampol.epizy.com, bakso aci sendiri merupakan makanan khas orang Sunda yang sudah ada sejak abad ke-19. Mulanya makanan ini dibuat oleh masyarakat di tatar priangan seperti Garut, Tasikmalaya, sampai Bandung di tengah kondisi sulit era penjajahan Belanda.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
"Saat waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, jumlah santri yang mengalami gejala keracunan semakin banyak sehingga pihak pengurus pesantren langsung berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan penanganan," kata Tubagus, Senin (9/11).
Dari data terakhir yang didapatnya, Tubagus menyebut bahwa setidaknya 44 santri di pesantren itu yang mengalami gejala keracunan. Dari jumlah tersebut, 22 orang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Bayongbong dan 20 lainnya rawat jalan. Para santri, diungkapkan Tubagus, diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap bubur.
"Para santri ini sekitar Zuhur itu kan jadwalnya makan siang. Mereka menyantap bubur yang dibuat oleh santri lainnya. Beberapa saat setelahnya, di antara mereka ada yang langsung sakit perut dan bahkan disertai muntah," ungkapnya.
Walau begitu, untuk memastikan penyebab keracunan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan melakukan pengujian lebih jauh terkait penyebab keracunan.
"Dengan kejadian ini, kita mengimbau agar semua warga senantiasa memperhatikan segala sesuatunya saat memasak makanan," tutupnya.
Baca juga:
Santap Nasi Kuning di Hajatan, Ratusan Warga Tasikmalaya Keracunan
Guru TK di China Dihukum Mati karena Meracuni 25 Murid dengan Nitrit
Waspadai Keracunan Makanan, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
10 Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan, Waspadai Dampak Bagi Kesehatan
Sejumlah Santri di Bengkulu Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan
Makan Ubi Gadung, Keluarga di Gunungkidul Keracunan dan 1 Meninggal Dunia