Puluhan warga di Mojokerto keracunan makanan usai mengikuti tahlilan
Puluhan warga di Mojokerto keracunan makanan usai mengikuti tahlilan. Keracunan massal ini terjadi Kamis malam sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sebelumnya warga menggelar kegiatan tahlil rutin sore harinya di rumah Mustofa (49), warga RT 01 RW 01, Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto.
Puluhan warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto, Jawa Timur, keracunan massal usai mengonsumsi makanan kegiatan tahlil rutin di rumah warga setempat, Kamis (04/10) malam. Warga diduga keracunan akibat nasi yang ditaruh di baskom (tempat nasi) dari bahan plastik.
Dua warga harus menjalani rawat inap karena kondisinya parah. Keracunan massal ini terjadi Kamis malam sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sebelumnya warga menggelar kegiatan tahlil rutin sore harinya di rumah Mustofa (49), warga RT 01 RW 01, Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Apa yang menjadi keunikan dari Masjid Ar Rahman di Mojokerto? Masjid ini memiliki lima lantai dengan luas 45 x 25 meter persegi. Adapun peruntukan bangunan bak kapal pesiar itu meliputi lantai 1 untuk asrama putri, lantai 2 untuk beribadah, lantai 3 sebagai aula, lantai 4 dan 5 untuk menerima tamu.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Di mana kompleks pemakaman orang Jawa Kristen di Mojowarno berada? Kini, jejak-jejak kejayaan agama kristen masih berdiri megah di Kecamatan Mojowarno. Sayangnya, salah satu bukti sejarah yakni kompleks pemakaman orang-orang Jawa Kristen di sana terbengkalai.
Menurut Susiami, ibu salah satu korban keracunan Mohammad Feri Susanto (14), usai kegiatan tahlil, warga membawa pulang nasi dan lauk ditaruh dalan baskom plastik dan dibungkus plaatik. Usai mengonsumsi makanan tersebut beberapa jam kemudian warga mengalami mual, muntah dan lemas.
"Warga yang makan nasi di baskom plastik yang keracunan. Setelah makan nasi itu mengalami mual dan muntah-muntah. Anak saya sampai terjatuh ke lantai karena kondisinya lemas," kata Susiamin, Jumat (05/9).
Mengetahui banyak warga yang muntah muntah, warga lainnya langsung membawa mereka ke Puskesmas Jatirejo dan Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kalau 50 orang kayaknya lebih. Tahu warga keracunan langsung kami bawa ke Puakesmas dan Rumah Sakit," kata Supardi, warga setempat.
Sementara dari data di Puakesmas Jatirejo, ada 10 orang yang dirawat. Dari 10 orang tersebut 9 orang hanya rawat jalan, 1 pasien Rudistya Devitasari (7 tahun), harus rawat inap karena konsinya lemas.
"Ada 10 orang yang dibawa ke sini, 9 orang harus rawat jalan, 1 orang rawat inap. Tapi kondisinya semakin mambaik," kata M. Sugeng Purnomo, Kepala Puskesmas Jatirejo.
Sementara puluhan warga lainnya dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah. Satu pasien Mujiati (35) masih menjalani rawat inap karena kondisinya parah.
Baca juga:
Siswa SD di Kendal keracunan permen jelly stik, 4 orang diperiksa polisi
32 Orang di Yogya keracunan usai makan soto dan bubur kacang ijo
Santap makanan saat hajatan, 50 Warga di Cianjur keracunan
Tangan pria Korsel diamputasi usai santap makanan laut mentah
Puluhan anak SD di Tangsel keracunan usai minum susu kemasan
Sampel susu kemasan sebabkan 30 siswa SD Taruna Bangsa Ciputat keracunan diuji lab
Satu keluarga di Tangerang keracunan cokelat kemasan