PWNU Jatim Imbau Warga di Zona Merah Salat Id di Rumah, Silaturahmi Via Daring
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat jelang hari Raya Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat jelang hari Raya Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Imbauan tersebut dikaji dalam rapat secara daring yang dilakukan PW NU Jatim bersama sejumlah pengurus cabang NU dari seluruh kabupaten/kota di Jatim. Salah satunya terkait salat id.
-
Apa yang dirayakan umat Muslim saat Idulfitri? Idulfitri, atau sering disebut sebagai Lebaran di Indonesia, adalah waktu untuk merayakan kemenangan atas pengendalian diri dan memperkuat ikatan sosial melalui tradisi saling bermaafan, memberi zakat fitrah, serta berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
-
Apa yang diungkapkan doa Idul Fitri? Doa-doa yang dipanjatkan pada Hari Raya Idul Fitri juga menjadi ungkapan dari kerinduan umat Muslim untuk terus diberkahi dan dijauhkan dari segala keburukan di masa mendatang.
-
Kapan Jemaah An Nadzir merayakan Idul Fitri? Waktu pelaksanaan shalat Ied Fitri dan penentuan awal bulan Ramadhan Jamah An Nadzir selalu lebih awal. Termasuk saat perayaan Idul Adha.
-
Kapan umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Dalam hitungan jam, umat Islam akan menyambut hari kemenangan.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat Idul Fitri? Bacaan niat doa sholat Idul Fitri adalah syarat sah sholat.
-
Bagaimana cara umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan lamanya, umat Islam di seluruh dunia bakal merayakan Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam pun akan menjalankan sholat Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.
"Jadi bagi warga yang tinggal di zona merah, disarankan untuk melaksanakan salat id di dalam rumah. Tetapi kalau berada masuk zona kuning, oranye, apalagi hijau, dipersilakan untuk mengikuti salat id di masjid atau lapangan tetapi dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak," ujar KH Abdullah Syamsul Arifin, Ketua PC NU Jember, saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat zoom tersebut.
Imbauan tersebut dikeluarkan sebagai bentuk tanggung jawab NU untuk bersama-sama membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 ini. "Sebagai salah satu ormas dengan anggota terbesar, NU punya kewajiban mengupayakan agar masyarakat semakin sadar mematuhi protokol kesehatan. Agar pandemi ini bisa segera selesai," ujar Gus Aab, sapaan akrab KH Abdullah Syamsul Arifin.
Imbauan tersebut dikeluarkan NU karena penyebaran virus Covid selama beberapa waktu terakhir dinilai melonjak. Kondisi ini tidak lepas dari berbagai perayaan sosial-keagamaan yang mengundang banyak orang.
"Kalau banyak yang tidak disiplin, akan semakin sulit pandemi ini diatasi. Kita akan menunggu lebih lama lagi untuk bisa aktivitas normal seperti sekolah tatap muka dan sebagainya," tutur Gus Aab.
PW NU Jatim juga mengimbau warga untuk mengganti silaturahmi tatap muka dengan mengutamakan perangkat teknologi seperti video call. Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, juga diimbau untuk ditaati. Karena itu, seluruh jajaran PW NU Jatim akan mendukung setiap pemerintah daerah untuk tidak ragu mengambil langkah tegas secara bijak, dalam menegakkan aturan terkait prokes.
"Kita ingin menggugah kesadaran masyarakat, bahwa terkait dengan rencana pelaksanaan idul fitri yang akan datang, rentan ada nya kerumunan," pungkas pria yang juga Wakil Ketua Umum MUI Jawa Timur ini.
Baca juga:
Wapres Ma'ruf: Pembatasan Mudik Lebaran Tingkatkan Penjualan Produk Halal Online
Produksi Dodol Betawi Meningkat
Demi Kebugaran di Bulan Ramadan, Penting untuk Tetap Lakukan Latihan Fisik
Jelang Lebaran, Penjual Parcel Musiman Mulai Menjamur
Wings Care Hadirkan GIV Hijab Camp Untuk Ramadan yang Lebih Inspiratif