Racik Tembakau Sintetis, Pria Lulusan SD Ditangkap Polres Karawang
Polres Karawang menggerebek rumah yang menjadi lokasi produksi tembakau sintetis. Seorang pria yang diduga sebagai peracikan barang haram itu ditangkap.
Polres Karawang menggerebek rumah yang menjadi lokasi produksi tembakau sintetis. Seorang pria yang diduga sebagai peracikan barang haram itu ditangkap.
Pengungkapan kasus ini bermula saat seorang warga Desa Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, menjadi korban penyalahgunaan tembakau sintetis.
-
Apa yang dimaksud dengan 'tebak-tebakan gombal' dalam konteks ini? Kumpulan tebak-tebakan gombal yang lucu dan romantis berserta jawabannya. Bisa disampaikan kepada pasangan.
-
Apa itu Gondang di Tasikmalaya? Desa Linggawangi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tradisi unik. Pria dan wanita (jejaka dan gadis) saling menggoda di area sawah agar tertarik satu sama lain. Budaya ini masih bertahan sampai sekarang sebagai kearifan lokal dengan nama Gondang.
-
Apa yang dimaksud dengan gombal dalam konteks ini? Gombal adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada ucapan manis atau kata-kata romantis yang biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan cinta atau kasih sayang. Kata gombal sering digunakan dalam konteks percintaan atau hubungan antar pasangan.
-
Kapan Theodore Gomgom lulus dari Akpol? Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 resmi ditutup pada Kamis (27/06/2024).
-
Apa itu gombal? Menurut KBBI, gombal sendiri diartikan sebagai bohong atau omong kosong. Ya, rayuan gombal memang biasanya mengandung kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan namun dengan tujuan untuk merayu atau menghibur orang yang disukai.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada tokoh agama dan polisi RW. Hingga akhirnya dilakukan pendalaman oleh aparat Polres Karawang," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Kamis (1/6).
Setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman, petugas mencurigai salah satu kontrakan menjadi tempat produksi dan peredaran tembakau sintetis.
Penggerebekan pun dilakukan. Petugas menangkap MRA (21), peracik tembakau sintetis.
Selain pria lulusan SMP itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa alat dan bahan produksi serta tembakau sintetis siap edar.
Berdasarkan pengakuan MRA, tembakau sintetis dipasarkan secara online dan offline dengan harga 1 paket mencapai Rp500 ribu.
"Untuk pemasaran, ada sebagian online dan juga secara langsung (offline),"jelas Wirdhanto.
Polisi masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap kakak MRA. Dia diduga mengajarkan pelaku dalam meracik bahan-bahan pembuatan tembakau sintetis.
"Hari ini, kami mendapat informasi bahwa masih ada tersangka lainnya yang diduga membantu dan melatih MRA dalam memproduksi tembakau sintetis,"ujarnya.
(mdk/yan)