Ragam reaksi petinggi negeri dengar Setya Novanto tersangka korupsi
Reaksi petinggi negeri dengar Setya Novanto tersangka korupsi. Ada yang prihatin, ada yang meminta Setya Novanto bersabar. Ada juga yang menyebut bahwa perbuatan tercela pasti ada sanksinya.
Jagat politik nasional dikejutkan kabar penetapan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus megakorupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) yang merugikan negara RP 2,3 triliun. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka tindak pidana korupsi dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan sarana dalam jabatannya.
Terjeratnya nama Setya Novanto menambah daftar petinggi lembaga negara dalam pusaran kasus korupsi. Sebelumnya, Irman Gusman yang saat itu menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tersangkut kasus jual beli pengaruh untuk impor gula.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
Kabar penetapan status hukum Setya Novanto langsung mendapat respons dari petinggi negeri. Wajar saja mengingat jabatan Setya Novanto sebagai salah satu pimpinan lembaga tinggi negara. Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah mengetahui penetapan status tersangka tersebut. Dia mengatakan, Jokowi menghormati proses hukum terkait penetapan tersangka terhadap Ketua Umum Partai Golkar yang merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan tersebut.
"Saya kira itu domainnya KPK. Presiden selalu menyampaikan bahwa kita semua harus menghormati proses hukum. Saya kira itu," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinan atas penetapan tersangka terhadap Ketua DPR Setya Novanto. "Sebagai kawan, sebagai teman, sebagai kolega. Presiden juga prihatin kok. Tetapi kan hukum ya hukum," ujar Zulkifli.
Zulkifli juga mengutarakan keprihatinannya atas status Setya Novanto. "Tadi saya juga menyampaikan kita prihatin pak. Pimpinan DPR sekarang mendapatkan cobaan," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan penetapan tersangka Setya Novanto merupakan keprihatinan bersama dan harus dijadikan pelajaran bagi semua. Apalagi, sebelum Novanto, KPK juga pernah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Mantan Ketua DPD Irman Gusman dalam kasus suap kuota impor gula.
"Kita prihatin mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita sungguh sungguh mengikuti rel yang ada, aturan yang ada," ucap dia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut angkat bicara atas penetapan tersangka dalam kasus korupsi proyek e-KTP terhadap Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK. Jusuf Kalla mengatakan, status tersangka Setya Novanto adalah konsekuensi dari pelanggaran yang dilakukannya.
"Apa yang terjadi itu adalah hal yang biasa atas segala perbuatan yang tercela pasti ada sanksinya," kata JK usai meninjau Padepokan Cabang Olahraga Bola Volley, Sentul, Selasa (18/7).
JK yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar ini memastikan, pemerintah menghormati proses hukum yang berlaku. "Pemerintah pasti mendukung segala proses hukum," ucapnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengaku prihatin atas status tersangka yang kini melekat pada Ketua DPR Setya Novanto (Setnov). OSO sapaan akrab Oesman Sapta Odang, meminta Setnov untuk bersabar.
"Saya pesan kepada Setnov supaya sabar dulu lah," ujar OSO di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
OSO tidak ingin menanggapi lebih jauh soal kasus yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar itu. Dia hanya mengatakan, Setnov sudah mengikuti seluruh mekanisme hukum yang berlaku di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dia (Setnov) kan sudah melakukan apa yang diistruksikan KPK. Dia datang pemanggilan, dia dijadikan tersangka enggak komplain. Tinggal nanti proses hukumnya," ujarnya.
Baca juga:
Didatangi Setnov, Ical prihatin Golkar kena musibah
Setnov tersangka, Golkar sebut tak ada kebutuhan ganti ketua DPR
Agus Gumiwang senyum ditanya niat gantikan Setya Novanto
Pembelaan Setya Novanto jadi tersangka kasus e-KTP
Ini 7 keputusan DPP Partai Golkar usai Setnov tersangka kasus e-KTP
Mendesak Setya Novanto mundur dari ketua DPR
Setnov resmi tersangka, Cak Imin minta DPR segera perbaiki citra
Ketua MPR sebut Presiden Jokowi prihatin Setnov tersangka e-KTP