Rampok bersenpi beraksi di Jepara, pelaku sekap 7 korban, kerugian Rp 600 juta
Pemilik toko, Junaidi mengatakan peristiwa terjadi di rumahnya yang bersebelahan dengan toko tekstil miliknya di Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, diperkirakan terjadi Selasa (9/1) pukul 02.00 Wib. Para pelaku menodongkan pistol dan memukulnya dengan palu.
Sebuah toko tekstil di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara disantroni kawanan rampok bersenpi. Pelaku menyekap tujuh korban dan membawa kabur sejumlah perhiasan serta uang dengan total puluhan juta rupiah.
Pemilik toko, Junaidi mengatakan peristiwa terjadi di rumahnya yang bersebelahan dengan toko tekstil miliknya di Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, diperkirakan terjadi Selasa (9/1) pukul 02.00 Wib. Para pelaku menodongkan pistol dan memukulnya dengan palu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Ia memperkirakan pelaku berjumlah enam orang.
Sementara itu, menurut pengakuan Faizin, penjaga toko sekaligus rumah tersebut, sebelum terjadi perampokan dirinya memang mendengar suara kendaraan yang mondar-mandir di gerbang samping rumah.
Karena curiga, dia meminta, kawannya Jumadi memeriksa dan ternyata ada sebuah mobil berwarna hitam yang di dalamnya terdapat enam penumpang yang turun memakai cadar dan menodongkan pistol ke arah Jumadi dan kemudian mengikatnya.
"Mengetahui Jumadi tidak kembali, ternyata Jumadi sudah terikat. Kemudian pelaku menodongkan senjata kepada saya dan mengancam," ujar Faizin, Rabu (10/1).
Faizin mengaku sempat kabur. Namun, usahanya sia-sia. Ia ketahuan dan ikut diikat dengan korban lainnya. Setelah mengikat Jumadi dan Faizin, kawanan perampok tersebut juga mengikat pembantu rumah bernama Wahyudi.
Kawanan perampok juga masuk ke rumah utama majikannya yang juga berdekatan dengan tokonya. "Mereka meminta Jumadi membangunkan majikan yang bernama Junaidi yang sedang tidur di gudang," bebernya.
Begitu terbangun, Junaidi, majikan Faizin langsung ditodong pelaku untuk menunjukan lokasi ia menyimpan harta bendanya. Padahal, kata dia, kawanan perampok sudah mengambil uang tunai Rp 45 juta dari gudang.
Sementara itu, di rumah Junaidi, pelaku mengikat tangan dan kaki istri serta ketiga anaknya. Sedangkan anaknya yang masih kecil tidak ikut diikat.
Dari dalam rumah Junaidi, pelaku menggasak perhiasan emas, sedangkan Faizin bersama teman dan keluarga majikannya diikat di ruang tamu yang dijaga kawanan perampok yang bersenjata.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Suharta mengungkapkan, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 600 juta.
Kawanan perampok tersebut, diperkirakan melakukan aksinya pada Selasa (9/1) pukul 02.15 Wib, kemudian meninggalkan rumah dengan barang-barang berharga sekitar 45 menit kemudian.
Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan petugas, termasuk untuk memastikan benar tidaknya pelaku membawa pistol. Dalam penyelidikan sementara, petugas mengamankan sekitar 60 lembar surat emas.
Para pelaku, katanya, sesuai keterangan pemilik rumah mengenakan penutup muka, sehingga sulit dikenali para korban, seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Juragan emas di Gunung Kaler, Menjadi korban Rampok di siang bolong
Gaya hidup glamor & banyak istri simpanan buat Jumadi tergoda kas Mandiri Rp 10 M
Polda Kalsel kembali temukan uang kas Bank Mandiri yang dirampok Brigadir Jumadi
Gaya hidup & punya banyak istri simpanan alasan Jumadi nekat rampok kas Bank Mandiri
Kronologi Brigadir Jumadi rampok Rp 10 M saat kawal kas Bank Mandiri