Ratusan Warga Manokwari Dijemput Polisi Saat akan Gelar Aksi
Polisi, kata dia, juga menilai ratusan orang itu berkumpul hendak melakukan aksi yang berkaitan erat dengan selebaran berisi ajakan yang disebar sehari sebelumnya di daerah itu. Mereka sedang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau KRYD.
Ratusan warga di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, digelandang ke Markas Brimob Polda Papua Barat saat berkumpul di tempat umum. Mereka berkumpul untuk melakukan sebuah aksi, namun aksi tersebut dinilai melanggar protokol Covid-19.
Juru bicara Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi mengatakan, sekitar 106 orang telah dibawa ke Markas Brimob Polda Papua Barat karena melanggar protokol pencegahan Covid-19.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Polisi, kata dia, juga menilai ratusan orang itu berkumpul hendak melakukan aksi yang berkaitan erat dengan selebaran berisi ajakan yang disebar sehari sebelumnya di daerah itu. Mereka sedang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau KRYD.
"Personel KRYD Polda Papua Barat semula sudah kami beri arahan disertai peringatan supaya tidak ada kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/5).
Adam mengakui, imbauan dan peringatan itupun tidak diindahkan mereka, sehingga secara persuasif mereka digiring ke dalam kendaraan polisi.
"Di Mako Brimob mereka bukan ditahan. Itu untuk dilakukan tes Covid-19. Kami ambil langkah ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di daerah ini," ujarnya.
Ia menambahkan, selain tes Covid-19, ratusan orang itupun akan dimintai keterangan terpisah terkait aksi yang hendak dilakukan.
"Intinya kami masih memeriksa, tidak menutup kemungkinan jika ada unsur lain dalam berkumpulnya orang-orang ini, maka akan diambil langkah hukum," jelasnya.
Sebelumnya, pada Jumat (21/5), ratusan orang dari kelompok masyarakat dan mahasiswa di Manokwari melakukan aksi turun jalan di sejumlah titik menuju kantor lembaga kultur Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
Aksi itupun berakhir tanpa pembacaan tuntutan aksi di Kantor MRPB karena dibatasi polisi dengan alasan keamanan umum.
Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren, bersama sejumlah anggotanya sempat mendatangi tempat aksi dan disepakati aksi Jumat itu akan kembali digelar Selasa ini.
"Saya harap semua tetap jaga keamanan dan kedamaian kota Manokwari, silahkan sampaikan aspirasi dengan cara-cara damai," ujar Ahoren kepada massa aksi di jalan Gunung Salju Amban Manokwari Barat.
(mdk/fik)