Rekam Jejak Wimar Witoelar, Eks Jubir Presiden Gus Dur
Karya pribadinya, berupa buku juga tak luput dari sorotan. Beberapa judul buku pernah ditulisnya, seperti adalah No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).
Wimar Witoelar sosok inspiratif yang lahir 75 tahun silam, kini telah berpulang. Pria ramah senyuman tersebut mengembuskan napas terakhirnya pagi ini pukul 09.00 WIB akibat diagnosa penyakit sepsis dan multi organ-failure.
Menengok rekam jejaknya, pria yang lahir di Padalarang ini makin dikenal publik saat menjabat sebagai juru bicara Presiden ke-5 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurut catatan, Wimar didapuk sebagai jubir sejak 26 Oktober 1999 hingga 9 Agustus 2001.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Apa ciri khas dari Domba Garut? Dilansir dari berbagai sumber, Domba Garut memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuping dan ekor domba yang kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Dimana racun Gurita Cincin Biru berada? Racun Mematikan Mereka tidak hanya memiliki toksin yang potensial untuk menyebabkan kelumpuhan, tetapi juga tidak ada obat penawar yang diketahui untuk racun ini. Bahkan dosis kecil dari racun ini dapat menyebabkan kematian manusia dalam waktu singkat.
Karier Wimar di bidang komunikasi terbilang moncer. Wimar pernah membawakan acara berjudul Perspektif di SCTV (1994). Acara itu bertemkan kritik terhadap kebijakan orde baru.
Wimar akhirnya semakin dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia, pegiat media, dan kolumnis. Tulisan dan karyanya mejeng mentereng di media ternama domestik dan asing seperti internasional seperti di Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review.
Tak hanya cetak, stasiun televisi internasional pun turut meliriknya seperti ABC, CNBC, dan CNN. Mereka mengundangnya sebagai pembicara.
Karya pribadinya, berupa buku juga tak luput dari sorotan. Beberapa judul buku pernah ditulisnya, seperti adalah No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).
Di pengujung karirnya, Wimar coba membangun sebuah perusahaan bernama InterMatrix Communications (IMX). IMX adalah perusahaan yang bergerak di bidang public relations dan strategi komunikasi yang membahas isu perubahan iklim, deforestasi dan masyarakat adat.
Selamat jalan Wimar, rekam jejak dan prestasimu untuk bangsa Indonesia akan selalu dikenang.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Innalilahi, Wimar Witoelar Meninggal Dunia
Moeldoko Sebut Indonesia Kehilangan Tokoh Reformasi dengan Wafatnya Wimar Witoelar
Wapres Ma'ruf Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Wimar Witoelar
Wimar Witoelar Sebut Ada Hoaks Menyerang PSI
Dirawat di ICU, Eks Jubir Presiden Gus Dur Wimar Witoelar Tengah Kritis di RSPI
Merasa dilecehkan, Muhammadiyah resmi polisikan Wimar Witoelar