Rekannya Diperiksa Korupsi Dana Desa, Kades di Kapuas Hulu Resah dan Ingin Mundur
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Yusuf Basuki memberikan tanggapan positif atas pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap kepala Desa Tekalong, terkait penggunaan dana desa. Meski begitu dia mengungkapkan ada sejumlah kades yang resah.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Yusuf Basuki memberikan tanggapan positif atas pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap kepala Desa Tekalong, terkait penggunaan dana desa. Meski begitu dia mengungkapkan ada sejumlah kades yang resah.
"Kami memberikan apresiasi terhadap penegak hukum atas upaya yang dilakukan," katanya kepada Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (21/8).
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Kapan Danvy Rukmana disebut mirip dengan Annisa Trihapsari? Hampir di setiap postingan, netizen selalu mengomentari bahwa Sekar semakin terlihat mirip dengan Annisa Trihapsari.
-
Kapan Danu menyadari kesalahannya dalam drama 'Pulang Sekolah'? Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak.Dita : Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?Dina : Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
Namun menurut dia, persoalan Kades Tekalong itu membuat kepala desa di Kapuas Hulu cukup resah, bahkan para kepala desa ada yang ingin mengundurkan diri dan itu disampaikan melalui Apdesi.
Dia mengatakan, meskipun persoalan Kades Tekalong tersebut masih dugaan dalam tindak pidana korupsi dana desa, tetapi hal tersebut membuat kepala desa di Kapuas Hulu tidak konsentrasi dalam pelayanan publik di desa karena dihantui ketakutan dilaporkan dalam pengelolaan dana desa.
Menurut dia, tidak semua masyarakat paham mekanisme dan sistem pengelolaan dana desa dan dengan mudahnya melaporkan kepala desanya kepada pihak aparat penegak hukum, karena dianggap melakukan penyalahgunaan dalam pengelolaan dana desa.
Padahal kata Basuki, dalam pengawasan itu ada BPD di desa, kemudian di periksa juga oleh inspektorat dan pengawas lainnya, jadi tidak seharusnya masyarakat atau pun BPD langsung melapor kepada aparat penegak hukum.
"Kades - kades sekarang ini ketakutan, takut dilaporkan meskipun tidak mesti korupsi dana desa, mereka ada yang mau mengundurkan diri," ucap Basuki.
Selain itu, ketua Apdesi itu juga mengeluhkan banyak regulasi atau aturan yang berubah-ubah, bahkan saat ini masa pandemi COVID-19, sehingga menyulitkan kepala desa, ada Pemendagri, Permendes dan banyak lagi aturan belum sepenuhnya di pahami aturan kembali berubah.
Terkait persoalan Kades Tekalong, kata Basuki, secara organisasi Apdesi yang bersangkutan sudah dipanggil karena Kades Tekalong berinisial FN itu juga pengurus Apdesi Kapuas Hulu.
Dia mengatakan, Kades Tekalong siap mempertanggungjawabkan apabila dugaan yang disangkakan kepada dirinya itu terbukti ada kerugian negara setelah hasil pemeriksaan Inspektorat atau APIP, maka yang bersangkutan siap mengembalikan sesuai audit atau investigasi inspektorat.
"Jadi yang bersangkutan sudah kami panggil secara organisasi Apdesi, dan Pak Kades Tekalong siap mengembalikan apabila ada kerugian negara berdasarkan pemeriksaan Inspektorat, tapi pemeriksaan di kepolisian itu masih sifatnya dugaan, jadi kami berharap masyarakat memahami proses tersebut, kepala desa di Kapuas Hulu pun saya harap tetap tenang kita percayakan proses hukum terlepas itu salah benarnya, yang jelas itu masih sebatas dugaan," kata Basuki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Rando mengatakan Kepala Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah memang sudah dilakukan proses masih tahap penyelidikan dan sudah dimintai keterangan, sedangkan saat ini tahap pemeriksaan saksi-saksi.
"Persoalan Kades Tekalong saat ini kami sudah memeriksa enam orang perangkat Desa Tekalong," pungkasnya.