Rekonstruksi bom gereja Oikumene hanya diikuti 5 tersangka
Rekonstruksi bom gereja Oikumene hanya diikuti 5 tersangka. da 20 adegan rekonstruksi. Kasus peledakan bom Oikumene telah menetapkan 7 tersangka, namun saat rekonstruksi hanya melibatkan 5 tersangka. Alasannya, baru lima tersangka yang berkasnya siap.
Insiden peledakan bom di gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur yang terjadi November 2016, direkonstruksi Kamis (9/3) sore. Setidaknya 20 adegan diperagakan 5 tersangka peledakan bom di bawah pengawalan ketat Densus 88 antiteror dan Polresta Samarinda.
Rekonstruksi dilakukan di dua lokasi yakni gereja Oikumene dan masjid yang berada tidak jauh dari lokasi gereja. Bagian belakang masjid menjadi tempat tinggal tersangka Juhanda, tempat diskusi para pelaku sebelum akhirnya meracik bahan peledak.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kenapa MTQ Nasional ke-30 di gelar di Samarinda? Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 sudah dimulai sejak 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kegiatan rekonstruksi menyedot perhatian warga sekitar. Namun garis batas polisi, tentu saja membatasi gerak warga yang ingin melihat lebih dekat. Satu per satu tersangka diturunkan dari mobil mobil Brimob Polda Kalimantan Timur, bersama dengan personel Densus 88 antiteror Polri bersenjata lengkap. Warga memerhatikan momen rekonstruksi.
"Rekonstruksi ini untuk mensinkronkan keterangan di berita acara pemeriksaan ya. Ada 20 adegan rekonstruksi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto, kepada wartawan, usai kegiatan rekonstruksi sore tadi.
Diterangkan Reza, dengan ada rekonstruksi, juga untuk menggambarkan kondisi kejadian di lapangan, antara penyidik Polri dan jaksa penuntut umum (JPU).
"Dengan sinkronisasi keterangan saksi, dengan kejadian di lapangan, juga menggambarkan kejadian di lapangan. Tidak lagi berupa persepsi antara penyidik dan jaksa," ujar Reza.
Kasus peledakan bom Oikumene telah menetapkan 7 tersangka, namun saat rekonstruksi hanya melibatkan 5 tersangka. Reza beralasan baru lima tersangka yang berkasnya sudah siap.
Diketahui, peledakan bom di depan gereja Oikumene, terjadi 13 November 2016 lalu, di tengah umat kristiani menjalankan ibadah Minggu. Empat anak balita menjadi korban, seorang diantaranya meninggal dunia.
Dari penyelidikan dan penyidikan kepolisian, telah menetapkan 7 tersangka, yang sempat dibawa ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akhirnya, kepolisian melakukan rekonstruksi peristiwa menyedihkan di hari itu.
Baca juga:
Polisi buru pelaku teror 'bom' kelapa di halaman gereja Samarinda
Polri sayangkan 2 dari 7 tersangka bom Samarinda masih di bawah umur
BNPT beberkan penyebab Juhanda nekat lakukan teror bom di gereja
Pascabom Samarinda, Komnas PA minta deradikalisasi diintensifkan
Polri: Pengebom di Gereja Oikumene Samarinda berbaiat ke ISIS
Tersangka bom Samarinda belajar rakit bom otodidak
Tersangka peledakan bom gereja Oikumene di Samarinda jadi 7 orang