Mengapa Semua Objek di Alam Semesta Selalu Bergerak?
Ilmuwan menjelaskan mengapa semua benda di alam semesta harus berputar.
Di alam semesta, tidak ada yang benar-benar diam: Bumi mengorbit matahari, matahari mengelilingi galaksi, dan bahkan galaksi bergerak secara konstan. Tapi, mengapa semua benda di ruang angkasa bergerak?
Mengutip LiveScience, Senin (2/9), hal ini bermula dari bagaimana alam semesta dan benda-benda di dalamnya terbentuk.
-
Apa saja yang membentuk alam semesta? Sampai saat ini, para ilmuwan belum dapat tahu secara pasti komponen atau hal apa saja yang membentuk alam semesta. Terdapat tiga jenis komponen yang diperkirakan membentuk alam semesta, yaitu materi biasa, materi gelap, dan energi gelap.
-
Bagaimana alam semesta berkembang? Menggambarkannya seperti balon yang sedang menggembung, sehingga segala sesuatunya semakin menjauh dari yang lainnya, bisa berguna sebagai perkenalan, namun juga menyesatkan.
-
Bagaimana cara kerja teori Big Bang? Menurut laman Space yang dikutip pada Selasa (19/11/2024), teori ini menyatakan bahwa alam semesta dimulai sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu dari satu titik yang sangat panas dan padat, yang kemudian mengembang dengan kecepatan yang sangat tinggi.
-
Bagaimana lempengan bumi bergerak? Pergerakan inilah yang disebut pergeseran tektonik.
-
Apakah alam semesta punya pusat? Di satu sisi, alam semesta tidak mempunyai pusat, namun cara lain untuk melihatnya adalah bahwa semua tempat adalah pusatnya, terutama jika ada orang yang melihat ke luar.
Menurut Edward Gomez, astrofisikawan dan direktur pendidikan di Las Cumbres Observatory, semua ini dimulai dari peristiwa Big Bang, sebuah ekspansi cepat dari titik yang sangat padat yang kemudian membentuk segala sesuatu yang kita lihat hari ini.
"Dari awal, alam semesta mulai mengembang ke luar karena kekuatan Big Bang membuat segalanya bergerak terpisah," kata Gomez.
Sejak awal, gerakan menjadi bagian tak terpisahkan dari alam semesta. Carol Christian, astrofisikawan dan ilmuwan proyek di Space Telescope Science Institute, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan "jejak" dari permulaan alam semesta.
"Awalnya adalah gerakan, dan gerakan itu telah menjadi bagian dari alam semesta sejak awal," ujarnya.
Salah satu alasan mengapa semua benda di ruang angkasa bergerak adalah karena alam semesta terus mengembang.
"Kita hanya melihatnya benar-benar terjadi pada objek-objek yang sangat jauh karena sebenarnya bukan benda-benda itu yang bergerak melalui ruang, melainkan ruang di antara benda-benda itu yang membesar," kata Gomez.
Fenomena ini mempengaruhi segala hal, mulai dari butiran mineral terkecil hingga galaksi terbesar. Sistem tata surya kita, misalnya, terbentuk seperti adonan pizza yang dilempar ke udara dan berputar hingga menjadi pipih.
"Itulah cara dasar tata surya kita terbentuk: Efek putaran ini meregangkan benda-benda menjadi bentuk cakram," kata Gomez.
Pada akhirnya, gerakan adalah komponen fundamental dari alam semesta.
"Ini menunjukkan bahwa alam semesta hidup bukan dalam arti sadar, tetapi bahwa ada banyak hal yang terjadi. Seperti reaksi kimia, reaksi fisik yang membutuhkan energi. Dan bentuk energi paling dasar adalah gerakan," kata Gomez.