Rekonstruksi, pembunuh karyawati BPR di Boyolali jalani 36 adegan
Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa setelah menghabisi nyawa korban, tersangka sempat pulang ke rumah orang tuanya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Pelaku juga sempat berganti pakaian dan pamit kepada ibunya sebelum pergi ke Riau.
Tersangka kasus pembunuhan Dera Dewanti Dirgahayu, karyawati BPR Cita Dewi Karanganyar menjalani rekonstruksi, di Perumahan Sawahan 6 nomor 22 dan persawahan sekitar Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, Selasa (30/1). Reka ulang dimulai pukul 10.04 Wib dari kediaman korban dengan 32 adegan. 4 Adegan berikutnya dilakukan di lokasi pembuangan mayat di persawahan Desa Ngargorejo, selatan waduk.
Pantauan merdeka.com di 2 lokasi, reka ulang yang berlangsung dari pukul 10.04 hingga 11.30 berjalan dengan lancar. Tersangka Beki Apriyanto (21) menjalani reka ulang sesuai pengakuan saat pemeriksaan. Ratusan warga yang datang menyoraki Beki saat turun dari mobil hingga selesai reka ulang adegan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Bagaimana cara Serangan Umum Surakarta dilakukan? Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari. Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
"Jadi ada 36 adegan yang kita persiapkan sesuai dengan keterangan pelaku. 32 adegan di rumah korban dan 4 adegan di tempat pembuangan mayat di Cengklik," ujar Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto, disela kegiatan.
Willy menyampaikan, selama rekonstruksi apa yang diperagakan oleh pelaku masih sesuai dengan yang disampaikan ke penyidik. Semua adegan diperagakan dengan lengkap oleh tersangka.
"Tadi ada penggambarannya, pelaku dari rumahnya ke sini terus menelpon, kemudian membuka gembok dan mengintip ada mobil di dalam. Kemudian dia naik tangga lewat samping rumah dan naik ke atas sudah kita peragakan. Jaksa dan pengacara semua juga sudah melihat. Jaksa dan pengacara kita undang agar mempunyai persepsi yang sama," terangnya.
Sementara itu dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa setelah menghabisi nyawa korban, tersangka sempat pulang ke rumah orang tuanya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Pelaku juga sempat berganti pakaian dan pamit kepada ibunya sebelum pergi ke Riau.
Adegan pamitan tersebut juga diperagakan tersangka saat rekonstruksi. Setelah berpamitan, tersangka kembali ke rumah korban untuk mengambil mobil Honda Jazz dan membuang mayat korban ke persawahan.
"Saya pamit ke ibu mau jual lele dengan teman," ucapnya lirih.
Sebelum membawa jasad korban dengan mobil, pelaku sempat menggembok gerbang rumah korban.
Dengan mobil Honda Jazz bernomor polisi AB 1921 VS tersangka menuju ke Waduk Cengklik. Pelaku selanjutnya mengeluarkan jasad korban dan langsung meletakkannya ke pinggir sawah.
Baca juga:
Polisi rekonstruksi pembunuhan karyawati BPR Karanganyar
Kasus pembunuhan Karyawati BPR, remaja kalah judi dan hasil rampok diberi ke pacar
Pembunuh karyawan BPR di Boyolali masih satu komplek dengan korban
Diduga korban pembunuhan, mayat laki-laki di saluran irigasi warga Bojonegoro
Diduga korban pembunuhan, mayat pria penuh luka ditemukan di saluran irigasi