Rekonstruksi Pembunuhan Karyawati di Bekasi, Teriakan Korban Buat Tersangka Beringas
Dua tersangka pembunuhan seorang karyawati berinisial IN (22) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di Polres Metro Bekasi, Kamis (31/3). Sedangkan seorang tersangka lainnya dilakukan oleh pemeran pengganti.
Dua tersangka pembunuhan seorang karyawati berinisial IN (22) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar di Polres Metro Bekasi, Kamis (31/3). Sedangkan seorang tersangka lainnya dilakukan oleh pemeran pengganti.
Dalam rekontruksi itu, ada 30 adegan yang diperagakan tersangka. Mulai dari awal kejadian hingga aksi pembacokan yang berujung IN meninggal dunia di lokasi kejadian.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
Dalam reka adegan itu, dua tersangka yakni N (17) dan MR (16) terlihat sangat sadis. Tersangka N membacok IN sebanyak empat kali, namun hanya satu bacokan yang mengenai ketiak kiri hingga korban jatuh bersimbah darah.
"Untuk hasil pelaksanaan rekonstruksi sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan dan sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang lainnya," kata Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi Iptu I Putu Gede Bagus Ariska.
Gede mengatakan, tersangka N dikenal sadis saat beraksi. Dia tidak segan melumpuhkan korbannya dengan cara dibacok berkali-kali.
Namun pada kasus ini, kata Gede, tersangka N mengaku awalnya tidak berniat membacok IN. Dia mengaku terpaksa membacok karena IN berteriak saat barang berharganya akan dirampas.
"Memang dari awal dia tidak mau ada pembacokan, cuma memang ada perlawanan dari korban ini dia teriak, dan di situ masih kawasan perumahan akhirnya dia juga panik langsung dibacok seperti itu," ungkapnya.
Tersangka N dan MR kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Sedangkan tersangka AS alias Tile masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih diburu petugas.
Sebelumnya diberitakan, IN ditemukan tewas tergeletak di Jalan Ki Pelo, Kampung Tegalgede RT 02 RW 06, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3) sekira pukul 05.30 WIB.
Saat itu, korban hendak berangkat kerja di salah satu perusahaan yang berada Kawasan Industri EJIP Cikarang Selatan.
Dari informasi di lapangan, IN diadang dua orang yang berboncengan motor matik. Korban kemudian dibacok di bagian punggung menggunakan celurit. Korban yang bersimbah darah sempat berteriak minta tolong.
Tidak berapa lama, perempuan asal Kebumen Jawa Tengah itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pembunuh Satpam Toko Kamera, Modus Sengaja Tiduran di Lokasi
Sidang Kolonel Priyanto, Ahli Forensik Ungkap Alasan Sungai jadi Tempat Buang Mayat
Ahli Forensik Sebut Handi Saputra Masih Berpeluang Hidup Jika Tak Dibuang ke Sungai
Pembunuh Anggota Koramil di Yalimo dan Istri Diduga Lebih dari Tiga Orang
Polisi Limpahkan Randy Badjideh, Pembunuh Ibu dan Anak ke Kejari Kota kupang