Remaja di Bawah Umur Ikut Aksi Depan KPK, Ngaku Dibayar Rp 50.000
Remaja ini mengaku diajak warga di sekitar tempat tinggalnya, hanya ikut-ikutan saja dan dia enggan mengatakan apakah mendapatkan bayaran untuk ikut unjuk rasa.
Sejumlah massa kembali berunjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung revisi UU KPK. Mereka tergabung dalam beberapa aliansi.
Sayangnya, sejumlah remaja di bawah umur 17 tahun terlihat ikut terlibat aksi unjuk rasa di depan gedung KPK. Mereka tergabung dalam aliansi yang menuntut segera merevisi UU KPK dan pembubaran wadah pegawai KPK.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
"Saya 16 tahun, masih sekolah SMA," kata salah seorang remaja yang enggan disebutkan namanya sambil memegang poster tuntutan 'Presiden bekukan aktivitas pimpinan KPK' di Jakarta, Sabtu (14/9).
Remaja ini mengaku diajak warga di sekitar tempat tinggalnya, hanya ikut-ikutan saja dan dia enggan mengatakan apakah mendapatkan bayaran untuk ikut unjuk rasa.
Salah seorang remaja lain, AR (16), mengatakan ia mendapatkan uang Rp 50.000 untuk ikut unjuk rasa di depan gedung KPK.
"Yang anak-anak dapat Rp 50.000, kalau yang lain enggak tahu bang," katanya.
Sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK Sabtu sore, 14 September 2019.
Mereka menuntut agar Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi direvisi. Tuntutan lainnya agar Presiden segera melantik komisioner KPK periode selanjutnya yang sudah terpilih. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)