Resmikan lab tenaga surya, Mendikbud harap lahir periset energi terbarukan
"Memang energi terbarukan ini masih belum tergarap secara maksimal, sehingga dengan adanya laboratorium energi surya ini harapannya bisa menciptakan periset-periset handal di bidang energi terbarukan," ungkap Muhadjir di SMA 8 Kota Malang, Selasa (30/1).
Pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 15,36 On-Grid diresmikan di SMAN 8 Kota Malang. Pembangkit listrik tersebut merupakan laboratorium pembelajaran tenaga surya. Pembangunannya menggunakan dana CRS (Corporate Social Responsibility) dari PT Paiton Energy.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang hadir dalam acara itu, mengatakan saat ini energi terbarukan termasuk tenaga surya sedang giat dikembangkan pemerintah. Hadirnya pembangkit listrik sekaligus laboratorium tenaga surya ini diharapkan semakin mendorong tradisi riset pelajar dalam bidang energi terbarukan.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang mendorong Yusuf Effendi untuk mendirikan lembaga pendidikan? Modal pelajaran agama Yusuf cukup kuat, hingga satu waktu dia mengajar ngaji dari awalnya 1 orang kemudian bertambah hingga belasan. Namun, langkah Yusuf mengajar mengaji banyak ditentang tempat dia tinggal di Desa Talun, Jawa Tengah. Dia tidak kecil hati, justru dia ingin melegalkan tempat ajar untuj mengaji dan menjadi sebuah lembaga pendidikan.
-
Kenapa Mahfud berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji? Memang kesejahteraan guru-guru agama kadang kala mereka hanya mendapat sumbangan murid-murid, kadang kala muridnya enggak juga (beri sumbangan). Padahal mereka ini mendidik anak-anak, membentuk karakter berakhlak, sehingga ke depan kalau kita memerintah, mari kita memberi pendapatannya tidak lebih kecil dari UMR," tegas Mahfud di hadapan ratusan santri dan kiai pondok pesantren di Tangerang.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Bagaimana Mahfud ingin meningkatkan kesejahteraan guru ngaji? "Cuma kita hitung tahapannya, kriteria guru ngaji tuh apa, berapa jam mereka meninggalkan rumah, jangan karena Indonesia ini jika ada kesempatan itu semua (mengaku),” ujar Mahfud.
"Memang energi terbarukan ini masih belum tergarap secara maksimal, sehingga dengan adanya laboratorium energi surya ini harapannya bisa menciptakan periset-periset handal di bidang energi terbarukan," ungkap Muhadjir di SMA 8 Kota Malang, Selasa (30/1).
Menteri Muhadjir mengatakan, energi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selama ini, penyangga utama kebutuhan energi di Indonesia masih mengandalkan minyak bumi.
Sementara tidak dapat dihindarkan minyak bumi semakin lama akan semakin langka dan mahal. Keberadaan sumber energi fosil tersebut di dunia semakin menipis.
Oleh sebab itu, mulai terjadi pergeseran dari penggunaan sumber energi tidak terbarukan menuju sumber energi terbarukan. Dari sekian banyak sumber energi terbarukan, penggunaan energi melalui solar cell/cel surya merupakan alternatif yang paling potensial untuk diterapkan di Indonesia.
Menteri Muhadjir juga menegaskan, sekolah tidak boleh lagi eksklusif tetapi harus menjadi bagian dari lingkungannya. Sehingga guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi fasilitator minat bakat siswanya dengan jaringan dan masyarakat sekitarnya.
"Masih ada 90 ribu sekolah yang belum memiliki jaringan listrik dan internet. Sehingga pekerjaan rumah kita masih sangat banyak, kalau di Jawa Timur memang sudah merata. Ini problem negara kita sangat luar biasa di mana masih timpang atau disparitasnya sangat tinggi, sehingga perlu benar-benar serius menyelesaikan masalah ini," urainya.
Pendidikan sendiri, kata Muhadjir, menjadi tanggung jawab seluruh elemen di masyarakat. Karena itu, pihaknya mendukung langkah PT Paiton Energy yang memberikan dana CSR-nya untuk kepentingan pengembangan tenaga terbarukan.
"Saya percaya bila konsolidasi energi kebersamaan terus mampu kita galang, maka berbagai gerak program pembangunan utamanya di bidang pendidikan akan dapat terwujud sebagaimana yang kita harapkan bersama" ujarnya.
Kepala Sekolah SMA 8, Muhammad Sulthon, menyatakan pembangkit listrik tenaga surya dan laboratorium pembelajaran energi surya di sekolahnya merupakan yang pertama di Indonesia. Laboratorium sekaligus sebagai upaya untuk mencintai lingkungannya.
"Lab ini sebagai upaya sekolah untuk lebih mencintai lingkungan. Para siswa mulai diajarkan tentang energi surya yang merupakan energi terbarukan," ujarnya.
Sementara, Muhammad Anton, Walikota Malang berharap para siswa semakin kreatif dan terus berkarya dengan fasilitas laboratorium tersebut. Lewat laboratorium tersebut akan meningkatkan kemampuan yang berdaya saing.
"Apalagi nantinya tidak hanya bersaing dengan produk asing tetapi juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari negara lain. Mari kita mulai berpikir ciptakan pekerjaan dan bukan hanya mencari pekerjaan saja," ujarnya.
Pendidikan, katanya, memang bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Namun perlu keterlibatan semua elemen, termasuk dari kalangan swasta ataupun BUMN sebagai wujud CSR.
Baca juga:
Mendikbud sidak ke sejumlah sekolah di daerah tertinggal Indonesia
Kemendikbud akui salah cetak buku IPS yang sebut Yerusalem ibu kota Israel
Mendikbud selaraskan jam kerja guru dengan PNS jadi 40 jam per minggu
Mendikbud tarik buku pelajaran SD yang memuat Yerusalem ibu kota Israel
Cara Mendikbud hibur para siswa yang sekolahnya terdampak banjir Gunungkidul
Mendikbud janjikan renovasi sekolah terdampak banjir di Gunung Kidul
Mau rapat dengan Jokowi, Mendikbud tegur siswa SMK merokok di pinggir jalan