RI Minta Negara OKI Gunakan Pengaruh Dorong Gencatan Senjata Palestina-Israel
Tanpa persatuan, kata dia, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina. Retno menjelaskan di saat yang sama bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila mereka bersatu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Extraordinary Open-ended Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee yang diselenggarakan secara virtual, Minggu (16/5). Pertemuan tersebut membahas terkait agresi Israel di wilayah Palestina, khususnya Al-Quds Al-Shareef atau Yerusalem dan juga jalur Gaza.
"Untuk itu, di dalam pertemuan tadi Indonesia menyampaikan atau mengusulkan beberapa langkah kunci yang harus dilakukan oleh (Organisasi Kerja Sama Islam) OKI," katanya dalam siaran virtual, Senin (17/5).
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Kenapa warga Yahudi Israel meludahi pria Kristen Palestina? Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya," tulis unggahan.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Apa yang diklaim oleh akun Mercy Linda Trio dan Hananya Naftali terkait dukungan Muslimah Indonesia terhadap Israel? "Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel)," tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6). "Muslims in Indonesia STAND WITH ISRAEL. I hope to visit Nusantara, Indonesia's new planned capital, one day. We were never meant to be enemies. (Muslimah Indonesia mendukung Israel. Saya berharap untuk mengunjungi Nusantara, ibukota baru Indonesia, suatu hari nanti. Kita tidak pernah ditakdirkan untuk menjadi musuh)," tulis akun lain Hananya Naftali yang juga mengunggah foto serupa.
Pertama, kata Retno yaitu memastikan adanya persatuan di antara negara anggota OKI dan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina. Tanpa persatuan, kata dia, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina. Retno menjelaskan di saat yang sama bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila mereka bersatu.
"OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera," katanya.
OKI Harus Lebih Keras Mendorong
Kemudian Retno juga menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing. Hal tersebut untuk mendorong gencatan senjata secepatnya dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan. Lanjutnya kata Retno OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina.
"Dalam kaitan ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel," bebernya.
Retno mengatakan hal tersebut harus berpedoman pada parameter-parameter yang telah disetujui secara internasional. Dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.
"Saya menyampaikan bahwa perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai," ungkapnya.
Sebab itu persatuan negara OKI, harus terus kita jaga untuk mendukung perjuangan Palestina. Keadilan kata dia harus tercipta.
"Together we have to act now. Saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina," tegasnya.
Sementara itu Retno mengatakan menurut rencana, pertemuan OKI ini akan menghasilkan sebuah resolusi. Saat ini pembahasan resolusi masih terus dilakukan. Tetapi ada beberapa hal yang terlihat untuk bisa diharapkan yaitu seruan kepada komunitas internasional, khususnya DK-PBB, untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum internasional. Dan bila DK PBB gagal, maka SMU PBB harus melakukan Pertemuan Darurat.
"Kita juga harapkan dalam resolusi tersebut akan terdapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection/international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa," bebernya.
Retno menjelaskan seruan kepada komunitas internasional untuk menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel. Kemudian penegasan kembali posisi OKI dalam mendukung isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif.
"Mewujudkan kemerdekaan Palestina berdasarkan two-states solution dan sesuai dengan parameter-parameter internasional," katanya.
Diketahui dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh 16 Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri negara-negara anggota OKI dan juga wakil dari negara OKI lainnya. Sementara itu Indonesia sudah berkomunikasi dengan para Menteri Luar Negeri negara lain, mulai dari Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam; Mesir, Yordania, Turki, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia,Vietnam, India, Norwegia, Inggris; dan, HRVP (High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy) Uni Eropa.
(mdk/eko)