Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa
Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa
Ribuan jemaah tarekat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, sudah dua hari melaksanakan ibadah puasa Ramadan tahun ini.
- Potret Ribuan Masyarakat Salatkan Jenazah Bacawagub Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman Aceh
- RUU Pilkada Diubah: Kenapa Rakyat Marah?
- Beruntungnya Jemaah Haji Aceh, Dapat Rp6,5 Juta dari Wakaf Baitul Asyi saat Tiba di Tanah Suci
- Kisah Buruh Perkebunan Karet di Aceh Timur, Gelombang Rekrutan Kuli dari Masyarakat Jawa
Ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di Nagan Raya Aceh Sudah Tiga Hari Berpuasa
"Semoga perbedaan ini dapat menyatukan masyarakat muslim dalam memulai satu Ramadan,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya Wahidin kepada ANTARA, Minggu (10/3).
Dia mengungkapkan jemaah tarekat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya sudah mulai berpuasa Radaman sejak Sabtu (9/3).
Wahidin mengatakan, perbedaan penentuan awal bulan suci Ramadan bagi masyarakat Kabupaten Nagan Raya sudah biasa terjadi dan telah berlangsung sejak bertahun-tahun.
Meski ada perbedaan dalam melaksanakan puasa Ramadan, kata Wahidin, kehidupan kerukunan masyarakat di daerah itu terjaga dan terpelihara dengan baik.
"Masyarakat di Nagan Raya sangat menghormati perbedaan pendapat termasuk dalam hal perbedaan awal Ramadan," kata Wahidin.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengimbau masyarakat di daerahnya agar terus menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat.
Dia mengharapkan keberagaman dan perbedaan pendapat di daerahnya menjadi pemersatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Awal Ramadan jemaah tarekat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya lebih cepat tiga hari dibandingkan ketetapan pemerintah. Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2023. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan rukyatul hilal di 134 titik seluruh Indonesia.
"Secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat jumpa pers di Kemenag, Jakarta, Minggu (10/3).