Rincian Kekayaan Pimpinan KPK Periode 2019-2023, Irjen Filri Paling Kaya
Rincian Kekayaan Pimpinan KPK Periode 2019-2023, Irjen Filri Paling Kaya. Firli Bahuri tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp18.226.424.386. Kekayaan yang dilaporkannya pada Maret 2019 itu meliputi harta bergerak dan tidak bergerak.
Komisi III DPR telah menyelesaikan proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima komisioner pun telah terpilih.
Kelimanya adalah Alexander Marwata, Irjen Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron. Mereka akan menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang diputuskan hakim dalam persidangan praperadilan Firli Bahuri? Majelis hakim menolak seluruh gugatan Firli. Hal itu sebagaimana dibacakan oleh hakim tunggal Imelda Herawati dalam amar putusannya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Menyatakan praperadilan oleh pemohon tidak dapat diterima," ucap hakim Imelda dalam amar putusannya, Selasa (19/12).
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Irjen Firli Bahuri pun ditetapkan sebagai Ketua KPK, berdasarkan hasil voting tertinggi yang diperoleh sebanyak 56 suara. Secara runut, setelahnya ada Alexander Marwata dengan 53 suara, Nurul Ghufron dengan 51 suara, Nawawi Pomolango dengan 50 suara, dan Lili Pintauli Siregar dengan 44 suara.
Penelusuran dari laman http://acch.kpk.go.id/, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kelima pimpinan KPK itu adalah sebagai berikut:
1. Firli Bahuri tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp18.226.424.386. Kekayaan yang dilaporkannya pada Maret 2019 itu meliputi harta bergerak dan tidak bergerak.
Total harta bergerak Ketua KPK periode 2019-2023 itu sebanyak Rp632.500.000 dan harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunannya bernilai Rp10.443.500.000. Dia juga tercatat memiliki harta lain berupa kas dan setara kas seharga Rp7.150.424.386.
2. Alexander Marwata, tercatat memiliki harta sebanyak Rp3.968.145.287. Kekayaan yang dilaporkan pada Februari 2019 itu terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Harta bergerak Wakil Ketua KPK itu mencapai Rp414.500.000. Sedangkan harta tidak bergerak terdiri dari dua tanah dan bangunan di kawasan Tangerang dengan nilai Rp3.044.036.000.
Alexander juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp172.550.000, surat berharga senilai Rp540.397.576, kas dan setara kas senilai Rp796.661.711, juga utang sebanyak Rp1 miliar.
3. Nurul Ghufron, tercatat memiliki harta senilai Rp1.832.777.249. Kekayaan dosen Universitas Jember pada April 2018 itu terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Untuk harta bergerak, bernilai Rp161.000.000 dan harta tidak bergerak Rp1.165.000.000. Nurul juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp127.977.500, kas dan setara kas Rp629.799.749, dan utang Rp251.000.000.
4. Nawawi Pomolangi, tercatat memiliki harta sebanyak Rp1.893.800.000. Kekayaan yang dilaporkan Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar pada Maret 2019 itu terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Harta bergerak Nawawi mencapai Rp300.000.000 dan harta tidak bergeraknya senilai Rp1.250.000.000. Dia memiliki harta bergerak lain senilai Rp28.800.000, kas dan setara kas Rp303.000.000, serta harta lain bernilai Rp12.000.000.
5. Lili Pintauli Siregar, tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp70.532.899. Kekayaan Wakil Pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Maret 2018 itu terdiri dari harga bergerak dan tidak bergerak.
Harta bergerak Lili senilai Rp6.000.000 dan harta tidak bergeraknya seharga Rp331.231.000. Dia juga diketahui memiliki harta lain berupa kas dan setara kas senilai Rp2.301.899, dan utang sebanyak Rp269.000.000.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
ICW soal 5 Capim KPK Terpilih: Pemberantasan Korupsi Kian Jauh dari Harapan Awalnya
TII Nilai Pemilihan Capim KPK Seperti Lobi Siapa Mau Tunduk Pada Kepentingan Politik
Satu Persatu Pejabat KPK Mundur Usai DPR Pilih Pimpinan Baru
Reaksi Polri Terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Baru
Kecewa Jokowi Dukung Revisi UU KPK, Aktivis Antikorupsi Gelar Aksi Jalan Mundur