Risma luncurkan kurikulum anti narkoba di sekolah se-Surabaya
Ini sebagai antisipasi peredaran narkotika di kalangan pelajar Kota Pahlawan yang hingga saat ini jumlahnya makin banyak
Bersama Dinas Pendidikan dan Badan Nasional Narkotika (BNN), Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini luncurkan kurikulum baru, anti narkoba, Selasa (9/6). Hal ini sebagai antisipasi peredaran narkotika di kalangan pelajar Kota Pahlawan yang hingga saat ini jumlahnya makin tak terkendali.
Gelar peluncuran kurikulum anti narkoba di Jatim Xpo (JX) Internasional, Jalan A Yani, Surabaya itu, dihadiri Kepala BNN, Komjen Pol Anang Iskandar, Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Iwan Ibrahim dan Kepala BNN Surabaya, Kompol Suparti serta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ihsan, serta ribuan pelajar, guru dan wali murid se-Surabaya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ihsan, kurikulum anti narkoba ini berdasarkan undang-undang pencegahan penyalahgunaan narkoba. "Ini adalah amanah undang-undang. Tahun ini, semua sekolah di Surabaya sudah mulai menerapkan kurikulum tersebut," kata Ihsan usai peluncuran.
Kurikulum baru ini, lanjut Ihsan, berbasis aplikatif. Sehingga bisa masuk ke semua mata pelajaran sekolah.
"Contohnya Mapel (mata pelajaran) Matematika. Di situ ada materi membuat grafik. Maka perlu data lapangan, yang bisa diperoleh dari menyebar kuesioner untuk mendapatkan data tersebut," kata dia mencontohkan.
Kembali dia menjelaskan, pembuatan grafik melalui sebaran kuesioner itu, materi-materinya berkaitan dengan narkoba. "Misalkan materi kuesioner itu tentang narkoba: Mengerti tidak jenis-jenis narkoba? Tahu tidak bahaya narkoba? dan pertanyaan lain sebagainya," ucapnya.
Jadi, masih kata dia, kurikulum ini bersifat tematik dengan sistem pembelajaran yang ada. "Nanti bisa juga masuk ke Mapel lain seperti PPKN, Bahasa Indonesia dan sebagainya."
Kurikulum anti narkoba ini, disempurnakan dalam bentuk modul. Setiap siswa, akan mendapat 12 modul yang sudah direview oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) se-Surabaya. "Nanti, selama proses belajar-mengajar di sekolah, tiap siswa akan mendapat 12 modul kurikulum anti narkoba ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BNN Surabaya, Kompol Suparti berharap, dengan kurikulum anti narkoba di sekolah-sekolah ini, bisa menekan angka peredaran narkoba.
Data di BNN Surabaya, kata Suparti, tercatat ada 400 pecandu di usia muda. "Paling muda usianya 12 tahun. Memang peredaran narkoba ini, kerap menyasar anak usia SMP, kalau anak SD, masih dalam tingkat coba-coba," kata mantan Kasubag Humas Polrestabes Surabaya ini.
Suparti juga mengaku, pihaknya akan terus ikut berupaya menekan peredaran narkoba di kalangan pelajar ini. "Jangan sampai barang-barang (narkoba) ini masuk ke kampung-kampung. Saat ini saja, di Surabaya, sudah ada 7 kampung masuk kategori diwaspadai, 3 kampung perlu diamati, karena terdeteksi ada banyak penggunanya," tandas Suparti.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Tribrata diwisuda? Upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.