Ritual pemanggilan penguasa laut untuk bantu cari AirAsia QZ8501
Dalam sesaji ritual berisi ketan kuning dan merah tujuh pasang yang diletakkan di atas kain bertuliskan huruf Arab.
Dandim 1014 Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Letkol Inf Suparman mendatangkan seorang warga dari Sungai Umbang bernama Asri Izam, Minggu (4/1) pagi ini. Asri Izam dianggap punya kemampuan lain untuk mencari titik lokasi keberadaan Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang.
"Pagi sudah diberangkatkan naik kapal. Namanya alam, ada yang gaib. Harus percaya, makhluk gaib juga ciptaan Allah," kata Suparman kepada Merdeka.com, Pangkalanbun, Minggu (4/1).
Menurut Suparman, temuan beberapa hari ini dalam pencarian Pesawat AirAsia milik CEO Tony Fernandez masih dugaan semua. Oleh sebab itu, pihaknya mencari orang yang mempunyai kemampuan lain.
"Karena kan beberapa hari ini kita belum menemukan pesawat ini. Semua masih dugaan saja," ujarnya.
Lebih lanjut, kemampuan masyarakat lokal tidak boleh diremehkan. Apalagi, masyarakat juga ada yang pernah memberikan informasi dugaan jatuhnya lokasi pesawat.
"Ritual ini akan menyisir pantai untuk membantu pencarian tim SAR saja," lanjutnya.
Dia menambahkan, dalam sesaji ritual berisi ketan kuning dan merah, sebanyak tujuh pasang yang diletakkan di atas kain bertuliskan huruf arab. Ritual ini merupakan kepercayaan Ninik Datuk Laut (nenek moyang penguasa laut) supaya bisa memberikan keterangan keberadaan pesawat Air Asia QZ 8501.
Baca juga:
INACA ogah komentar soal dugaan terbang ilegal AirAsia QZ8501
Penyelam Rusia berangkat ke Selat Karimata cari black box QZ8501
AirAsia ikuti penyelidikan Kemenhub soal izin Surabaya-Singapura
3 Jenazah AirAsia QZ8501 disemayamkan di rumah duka Adi Jasa
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.